Pustakawan Sambut Baik ICLIS

BANDUNG – International Conference on Library and Information Science (ICLIS) digelar di Hotel Harris, Jalan Ciumbuleuit, Bandung, kemarin (7/11). Kegiatan yang baru kali pertama diadakan itu dibuka Prof. Dr.Didi Sukyadi, MA selaku Wakil Rektor Bidang Penelitian, Kemitraan dan Usaha Universitas Pendidikan Indonesia.

Selain acara yang digelar di Hotel Haris, hari ini konferensi dilanjutkan dengan workshop dan kuliah umum di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (FIP UPI). Membahas model riset desain dalam Library and Information Science yang juga mengkolaborasikan dosen dari University Teknologi Mara, Dr. Mad Khir Johari Abdullah Sani.

Wakil Ketua Pelaksana ICLIS, Dr. Hana Silva, menyebutkan perkembangan keilmuan perpustakaan, dokumentasi dan kearsipan dalam era teknologi dan informasi jadi sangat pesat dan bergerak mengikuti tantangan perubahan. Sehingga sebut dia, diskusi perubahan dan perkembangan keilmuan perlu dilakukan melalui kajian bersama dalam satu kegiatan berbagi pengetahuan dalam lingkup lebih luas.

”Perpustakaan memberikan peluang untuk meningkatkan akses terhadap data, informasi dan pengetahuan, yang didukung oleh literasi universal (holistik), merupakan pilar penting dalam pembangunan berkelanjutan,” kata Hana pada Jabar Ekspres disela acara, kemarin (7/11).

Kebutuhan kiprah kepustakawanan pada berbagai jenis perpustakaan dan lembaga informasi merupakan tantangan bagi lembaga-lembaga pendidikan tinggi perpustakaan dan ilmu informasi.

Senada dikatakan peserta ICLIS, Made Kustawa. Dia berharap kegiatan tersebut dapat berlanjut terus, karena banyak manfaat yang didapatkan.

”Kalau tanggapan saya kegiatan ini sudah luar biasa, mereka sudah bisa mendatangkan profesor-profesor dari Luar Negeri. Di samping luar biasa, tapi juga suatu keharusan mengadakan event event seperti ini untuk komunitas-komunitas yang dibidangnya. Kan ilmunya bisa berkembang,” kata Made yang saat ini sebagai tenaga pengajar D3 Perpusatakaan di Universitas Udayana, Bali.

Pria yang sudah 23 tahun sebagai pustakawan di Universitas Mataram, Lombok. Dan sejak 2003 pindah ke Universitas Udayana itu memang sangat tertarik dengan kegiatan semacam itu. “Background saya dulu kan pustakawan,” terang dia. (ign)

Tinggalkan Balasan