Formasi CPNS Terancam Kosong

NGAMPRAH– Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang digelar pada Kamis sampai Minggu (1-4 November 2018) tercatat hanya ada 150 orang yang dinyatakan lulus. Akibatnya, formasi CPNS di Kabupaten Bandung Barat terancam kosong akibat banyaknya peserta ujian yang tidak lulus.

“Untuk pelamar CPNS ke KBB mencapai 7.513 yang berhak ikut tes 4.220 peserta dan yang lulus Seleksi Kompetensi Dasar hanya ada 150 peserta,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KBB Agus Maolana di Ngamprah, baru-baru ini.

Agus mengatakan, dari 150 yang lulus tersebut terdiri dari peserta pelamar umum 136 orang, jalur cumlaud 2, dan peserta eks kategori dua (K2) ada 12 orang. Mereka adalah total dari 4.066 peserta yang ikut tes di Universitas Telkom, Kabupaten Bandung. Sebab, dari total peserta ada sebanyak 154 orang yang tidak hadir di lokasi untuk mengikuti tes.

Dia mengakui, jumlah peserta yang lulus dan dibandingkan dengan ketersediaan formasi CPNS KBB tahun ini sebanyak 328 posisi, maka bisa dipastikan akan banyak formasi yang kosong. Jumlah itu pun dipastikan menyusut lagi karena masih ada tes berikutnya yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Hanya saja, pihaknya belum mengetahui dari 150 yang lulus itu melamar untuk formasi apa saja.

Misalkan dari satu formasi ada 10 orang yang lulus memenuhi ambang batas, nantinya diambil tiga besar untuk mengikuti SKB. Tapi bisa saja ada formasi yang tidak ada sama sekali peserta yang lulus. Contohnya, untuk peserta eks K2 dari kuota 70 orang dan yang memenuhi syarat ikut ujian 52 orang, ternyata jumlah peserta yang lulus di ambang batas hanya 12 orang.

“Memang melihat kondisi itu dipastikan akan banyak formasi CPNS KBB yang tidak akan terisi. Kondisi ini jelas sangat disayangkan karena kebutuhan PNS di KBB masih sangat tinggi yakni mencapai 3.000 orang dengan angka pensiun rata-rata 300 orang/tahun,” sebutnya.

Disinggung mengenai banyaknya peserta yang tidak lulus memenuhi ambang batas, Agus menyebutkan seleksi CPNS ini sangat berat. Peserta harus mengerjakan soal sebanyak 100 pertanyaan dalam waktu 90 menit. Peraturan bagi peserta juga sangat ketat karena peserta harus melewati ruang sterilisasi dan hanya diperkenankan membawa KTP serta kartu peserta. Alat tulis serta ikat pinggang yang dibawa harus dilepas, bahkan untuk membuka soal juga ada PIN khusus.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan