Elma Triyuliana (BKKBN Prov. JABAR) menyebutkan BKKBN sebagai Instansi yang mengawal berjalannya program-program Keluarga Berencana sangat mengharapkan sosialisasi Kampung KB ini dapat memberikan pengetahuan dan paradigma baru bagi keluarga agar terencana masa depannya. Keluarga yang terencana yaitu keluarga dapat mengimplementasikan 8 fungsi keluarga secara optimal. 8 fungsi keluarga tersebut dimanifestasikan dalam bentuk program KKPBK (Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga) di setiap kampung-kampung KB di Indonesia. Sehingga, kehidupan berkeluarga harus direncanakan sejak sedini mungkin. Program KB juga saat ini tidak hanya melulu memperkenalkan tentang alat kontrasepsi tetapi tentang kependudukan. Melihat saat dulu KB pernah memiliki masa kejayaan pada tahun 1970 s.d 1990 karena pemerintah berperan pro aktif dalam mendukung sosialisasi KB.
“Kami sebagai mitra kerja dengan Bpk. Dede Yusuf selaku Anggota DPR Komisi IX ingin mengsosialisasikan kembali perihal Keluarga Berencana diwilayah Kab.Bandung. Dimana dalam melaksanakan hal tersebut dibagi menjadi 3 jenis pembinaan yaitu, Bina Keluarga Balita (BKB) Bina Bina Keluarga Remaja (BKR) Bina Keluarga Lansia (BKL). Dalam melakukan 3 pembinaan tersebut harus dipadupadankan denga 8 fungsi keluarga yaitu: Agama, Sosial, Cinta Kasih, Perlindungan, Ekonomi, Pendidikan, Pelestarian Lingkungan, Reproduksi,” pungkasnya. (iing)