Gelar juara dunia MotoGP kembali jatuh ke tangan Marc Marquez. Hal ini dipastikan usai menang di Sirkuit Motegi, Jepang, Minggu (21/10).
Saat ini Marquez memiliki 296 poin. Meski masih ada tiga balapan tersisa di musim ini, poin Marquez tak bisa lagi dikejar oleh pembalap lain.
Bicara seusai balapan, Marquez mengaku bangga bisa memenangkan persaingan di musim 2018. Ia tak ragu memaparkan kunci keberhasilannya meraih gelar juara dunia.
“Kuncinya adalah konsistensi. Kami terus kerja keras sepanjang musim dan saya juga belajar dari yang dilakukan Andrea Dovizioso musim lalu. Menurut saya, dia sangat baik dalam mengelola berbagai situasi. Itulah yang saya terapkan bersama tim,” tuturnya yang dikutip dari Crash.
Namun di balik strategi yang sudah disusunnya, Marquez mengakui ada faktor keberuntungan yang turut ambil bagian. Ia merasa ‘hoki’ sebab lawan-lawannya terutama dari tim Ducati sering mengalami nasib sial.
“Sejak balapan pertama, saya melihat Ducati sebagai pesaing terberat. Mereka memiliki dua pembalap hebat, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo. Namun sayang, mereka kurang beruntung dalam beberapa balapan terakhir khususnya pada Lorenzo karena dia kecelakaan dan tak bisa ikut balapan. Saya merasa mendapat keuntungan,” ujarnya.
Dengan keberhasilannya ini, Marquez menyamai rekor milik Mick Doohan, Valentino Rossi, dan Giacomo Agostini. Sejauh ini baru mereka yang bisa meraih lima gelar juara di kelas para raja.
“Setiap tahun saya selalu memiliki motivasi yang sama. Saya harus memperjuangkan gelar juara. Sekarang saatnya menikmati keberhasilan. Kami akan merayakan kemenangan ini,” pungkasnya. (bep/JPC)