Film yang mengambil gambar di Jakarta itu, memakan waktu selama sebulan. Walau ada kesulitan, Dimas mampu melewati semua walau didampingi psikiater.
“Pesan dari film ini, betapa perjuangan keluarga sangat berat untuk menjaga kita, dan arti persahabatan sejati, kita nggak boleh menjelek jelekkan kekurangan orang, dan juga kelebihan, jadi masing-masing punya kelebihan dan kekurangan,” pungkas pria berkulit putih ini. (ss)