TASIK – Ratusan Pelajar dan Mahasiswa tergabung dalam Hima Persis Kabupaten/Kota Tasikmalaya mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Tasikmalaya, kemarin (15/10).
Kedatangan mereka yakni sebagai aksi unjuk rasa penolakan terhadap praktik LGBT. ”Sudah jelas agama itu mengharamkan LGBT, tapi sekarang mereka sudah berani muncul dengan berbagai media,” papar Korlip aksi Ikbal Sabikul Akdam pada wartawan.
Ikbal menambahkan, sudah sepatutnya semua element masyarakat mengambil sikap dengan munculnnya LGBT di Kabupaten/Kota Tasikmalaya. Karena hal itu mencoreng Tasikmalaya sebagai kota Santri.
”Saya hawatir Allah SWT murka dengan adanya LGBT ini. Buktinya pada zaman Nabi Luth, Alloh menghancukan kaum penyuka sesama jenis,” pungkas Ikbal.
Senada dikatakan, Yanto Supriatna pelajar SMA 1 Singaparna. Dia mengatakan, temuan adanya akun grup gay membuat ketakutan. Karena LGBT merupakan penyakit yang menular.
”Katanya kan itu menular, jadi saya pribadi ketakutan. Saya pribadi jadi harus waspada dengan lingkungan sekitar,” papar Yanto saat mengikuti aksi penolakan LGBT, kemarin (15/10).
Hal serupa disampaikan Siti Maemunah Siswa SMP Negeri 2 Tasikmalaya ini mengakui, adanya akun grup gay merupakan bukti bahwa di Kabupaten/Kota Tasikmalaya banyak orang yang termasuk LGBT.
Adanya akun itu, menjadikan warning buat semua pihak untuk mengambil langkah cepat. ”Mereka kalau dilihat sudah berani eksis di media sosial facebook. Jadi mereka sudah tidak ada malu mengakui bahwa dirinya mempunyai kelainan dan prilaku yang melanggar norma agama,” papar Siti.
Dia khawatir, adanya fenomena LGBT akan mengundang azab dari Allah SWT yang bisa menghancurkan satu daerah. (rmol/feb/aga/ign)