Selain itu, tim Jokowi-Ma’ruf Jawa Barat juga berkomitmen untuk menghilangkan varian acara seremonial. Acara jenis ini menurut Dedi, sama sekali tidak melahirkan dampak elektoral terhadap kandidat.
Sebagai gantinya, mendatangi masyarakat dari pintu ke pintu menjadi strategi andalan. Tim melakukan persuasi secara langsung sehingga tercipta kedekatan personal antara kandidat, tim dan calon pemilih.
”Tinggal kita petakan ada jalur merah, kuning dan hijau. Masing-masing kader partai koalisi memiliki cara tersendiri untuk mengolah basisnya secara langsung. Saat masuk ke suatu ceruk, ada caranya,” ujarnya. (rmol/ald/ign)