Menurut dia, sifat gay tidak menular kepada orang yang ada didekatnya, tapi sifat tersebut bisa terbentuk karena pengalaman seksual orang itu sendiri.” Bisa saja si gay ini dulunya pernah melakukan penetrasi seksual melalui dubur,” terangnya.
Perencana Program Komisi Penanggulangan AIDs (KPA) Kabupaten Pangandaran Aris menuturkan pihaknya terus melakukan pendampingan dan penyuluhan kepada kaum gay, melalui LSM penjangkau. ”Diberikan pemahaman bahaya prilaku seks menyimpang, terutama bahaya tertular viru HIV/AIDs,” ujarnya.
Lanjut Aris, kaum penyuka sesama jenis ini memang sangat tertutup, sehingga dalam pendataan masih sulit dilakukan. ”Apalagi stigma mereka di kalangan masyarakat sangatlah buruk,” terangnya. (ziz/aga/den/ign)