TASIK – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tasikmalaya terus melakukan inovasi pengawasan pemilu. Pada pesta demokrasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa barat beberapa waktu lalu, Bawaslu menggandeng pramuka agar turut serta berpartisipasi dalam pengawasan pemilu.
Kali ini, konsep menggandeng pramuka itu dimatangkan dengan dikukuhkannya Saka Adhyasta Pemilu Pramuka Kabupaten Tasikmalaya.
Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Tasikmalaya, H. Ruhimat kepada ketua Bawaslu Dodi Djuanda dan jajaran komisioner Bawaslu.
Ketua Bawaslu, Dodi Djuanda menuturkan, Pramuka memiliki jenjang kaderisasi yang jelas sampai ke tingkat ranting. Mereka adalah organisasi yang aktif di bidang pembinaan mental generasi muda. Bahkan anggotanya didominasi oleh kaum pelajar.
”Kondisi ini yang membuat kita tertarik untuk menggandeng Pramuka agar memiliki partisipasi dalam hal pengawasan pemilu, khususnya di Pileg dan Pilpres 2019 mendatang,” papar Dodi seusai pengukuhan, kemarin (11/10).
Dodi menambahkan melalui gerakan Pramuka, Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya ingin memberikan pendidikan politik kepada para pemilih pemula di Kabupaten Tasikmalaya. Terutama sosialisasi soal peraturan pemilu. Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya juga akan melatih para kader Pramuka tentang prosedur atau cara penanganan jika terjadi pelanggaran pemilu.
”Mana yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan, mana yang tidak boleh dilanggar dan lain sebagainya. Nanti akan disampaikan kepada kader Gerakan Pramuka sehingga kami juga terbantu oleh mereka,” kata Dodi.
Sementara itu, Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Tasikmalaya yang juga Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Ruhimat mengatakan, dibentuknya Saka Adhyasta Pemilu Gerakan Pramuka Kabupaten Tasikmalaya, bukti Pramuka mendapatkan kepercayaan yang dilibatkan dalam kegiatan penyelenggaraan pemilu yang sehat, bersih dan berwibawa.
”Pramuka dilibatkan langsung dalam pengawasan Pemilu dan Pilpres 2019. Ini bukti kepercayaan kepada Pramuka,” kata Ruhimat. (aga/rmol/ign)