NGAMPRAH– Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat melakukan vaksinasi rabies secara massal kepada 200 ekor hewan kategori penular penyakit rabies seperti anjing, kucing dan kera. Demikian diungkapkan Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Perikanan dan Peternakan KBB Wiwin Apriyani di Ngamprah, kemarin.
Dia menjelaskan, vaksinasi sengaja dilakukan guna menangkal penyebaran virus rabies di sejumlah daerah di Kabupaten Bandung Barat.
Menurutnya, vaksinasi massal tersebut mulai dilaksanakan pada Minggu (7/10) dan di pusatkan di area Perkantoran Pemkab Bandung Barat di Ngamprah.
“Kita kembali melakukan vaksinasi massal secara gratis. Secara kuota vaksinasi untuk sekitar 100 ekor anjing dan 100 ekor kucing. Masyarakat yang memiliki hewan peliharannya dan ingin divaksinasi tinggal bawa saja nanti ke kami dan akan dilakukan vaksinasi,” ujar Wiwin.
Wiwin menyebutkan, bahwa pihaknya menargetkan 4.000 hewan di Kabupaten Bandung mendapatkan vaksinasi rabies pada tahun ini. Dari data yang tercatat hingga Okotober 2018 ini, kata dia, sebanyak 3.000 ekor hewan sudah dilakukan vaksinasi. “Dari 3.000 hewan yang sudah divaksin dominan adalah anjing. Target kami bulan ini, akan meralisasikan 1.000 hewan untuk divaksinasi,” ujar Wiwin.
Di Kabupaten Bandung Barat, saat ini populasi anjing sekitar 4.000 ekor. Jumlah itu belum termasuk hewan liar yang tidak diketahui pemiliknya. Menurut Wiwin, selain pihaknya melakukan vaksinasi massal tersebut, pihaknyapun rutin mendatangi rumah-rumah pemilik hewan untuk melakukan vaksinasi hewan. “Vaksinasi diberikan petugas dengan mendatangi langsung ke rumah-rumah pemilik hewan,” katanya.
Seperti diketahui, rabies adalah penyakit infeksi tingkat akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan virus rabies. Penyakit ini bersifat zoonotik, yaitu dapat ditularkan dari hewan kepada manusia. Sementara virus rabies ditularkan kepada manusia melalu gigitan hewan, seperti anjing, kucing, kera, rakun, dan kelalawar. “Kasus digigit anjing memang pernah terjadi namun tidak sampai terkena rabies yang menyerang warga,” pungkasnya. (drx)