Sampah Pasar Sayati Perlu Solusi

SOREANG – Setelah diberitakan sebelumnnya bahwa keberadaan sampah pasar Sayati menumpuk, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung akhirnya mengangkut sampah dengan menggunakan 3 truk. Salah seorang anggota HIPPPSI, M. Egi mengaku meski sampah telah diangkut sebagian dia khawatir sampah akan kembali menumpuk sebab pola pengangkutan sampah dari pemerintah daerah (pemda) yang tergolong tidak rutin.

”Sampah diangkut bagus tapi keinginan mah jangan seperti ini. Sampah numpuk terus opsih dan opsih lagi. Pengen ada solusi,” ujarnya, kemarin. (4/10).

Menurutnya, selama ini sampah yang menumpuk di Pasar Sayati tidak pernah diangkut secara rutin. Bahkan, ketika ditanyakan masalah ini pihak DLH waktu itu selalu membuat banyak alasan.

Egi menambahkan, setelah pengangkutan sampah, pihaknya akan melakukan pembenahan jalan dengan melakukan pengecoran yang saat ini masih rusak. Hal itu dilakukan agar sampah tidak dibuang seenaknya.

Menurutnya, sampah-sampah yang menumpuk selama ini dibuang di jalan raya. Hal itu disebabkan tempat sampah yang ada tidak berfungsi. Ke depan pihaknya akan memfungsikan kembali tempat sampah agar sampah tidak dibuang ke jalan.

”Pedagang juga siap menyediakan container dengan pola gotong royong,” katanya.

Dia mengatakan, pedagang akan menempatkan penjaga di tempat sampah untuk mengawasi warga dari luar pasar yang membuang sampah ke pasar Sayati.

”Sampah warga dari luar, kita akan lakukan penjagaan ditempat pembuangan sampah, tempat sampag khusus untuk warga pasar,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Asep Kusumah mengusulkan kepada pedagang Pasar Sayati Indah untuk membeli container sampah secara gotong royong. Sehingga, sampah tidak terus menumpuk dan menjadi permasalahan bagi pedagang.

Dia mengakui, selama ini tiap pengangkutan sampah di Pasar Sayati selalu terlebih dahulu dilakukan pemindahan ke container. Sehingga, jika ditampung ke Container maka sampah tinggal angkut.

”Coba pedagang (gotong royong) beli container sampah untuk di Pasar Sayati. Jadi kalau sampah menumpuk tinggal diangkut,”kata Asep.

Dia menuturkan, usulan tersebut pernah disampaikan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung.

rencana pembelian kontainer untuk sampah pasar pernah diusulkan. Namun, program tersebut ditolak dengan alasan efisiensi anggaran. (rus/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan