ADANYA ribuan guru honorer yang melakukan aksi unjukrasa, bahkan ada yang mogok mengajar mendapat sorotan praktisi pendidikan Jawa Barat Dr. H. RM Imam Tunggara, M.Pd. Apalagi aksi ribuan guru itu digelar lantaran menuntut janji pemerintah untuk mengangkat statusnya dari honorer menjadi pegawai negeri sipil. Selain ada juga diantara tuntutan mereka itu, agar gaji guru honorer dinaikan, selama ini upah yang mereka terima tidak sesuai dengan umr.
“Sebaiknya pemerintah pusat dan daerah harus betul-betul memperhatikan kesejahteran para guru, khususnya guru honorer. Salah satu bentuknya adalah dengan segera mereka (guru honor) diangkat jadi PNS. Atau honor mereka harus standar upah minimum regional (UMR),” ungkap Imam pada Jabar Ekspres disela kegiatan Gerak Jalan Santai Karang Taruna Desa Majakerta dalam rangka memperingati HUT ke-73 RI di GOR Sajabat Majalaya, Minggu (23/9).
Harus diangkatnya kesejahteraan para Guru, menurut Imam yang juga sebagai calon anggota DPD RI Nomor 57 Perwakilan Jawa Barat. Karena dirinya menilai jasa-jasa para guru (pendidik) sangat besar sekali dalam rangka meningkatkan kualitas manusia di Indonesia serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
”Dengan kesejahteraan guru yang meningkat maka kualitas pelayanan pendidikan kepada anak anak akan lebih meningkat pula,” pungkasnya. (jat/ign)