”Anak-anak terlihat masih grogi juga. Lawannya juga lumayan bagus, jadi memang di awal-awal agak ketat dan baru bisa keluar dari tekanan kloter tiga akhir,” kata Maria.
Dia melanjutkan, timnya juga memiliki kendala lainnya dikarenakan ada beberapa kegiatan lain di sekolah. Untuk itu, selain kurang percaya diri dalam pertandingan, anak asuhnya juga terlihat kelelahan, hingga tidak begitu maksimal.
Untuk itu, dirinya menekankan pada seluruh anak asuhnya agar meningkatkan kepercayaan diri serta melakukan komukasi yang lebih baik. Hasilnya, lanjut dia, timnya bisa memenangkan pertandingan meski harus bersusah payah.
”Secara keseluruhan hasilnya memuaskan. Tapi kita butuh istirahat dan review sedikit,” kata dia.
Senada dengan Maria, Kapten Tim Basket Putri SMA Trimulya, Valencia Immanuel Surjadi juga membenarkan para pemainnya kurang memiliki kepercayaan dalam diri dalam bermain. Untuk itu, dirinya bersama Tim harus berjuang ekstra agar mampu memenangkan pertandingan.
”Kita awalnya kaya deg-degan tapi akhirnya berani. Skornya juga udah pas-pasan tapi kita tetap gak menyerah, jadi bisa menang,” kata Valencia.
Menurutnya, masih terdapat pola permainan yang harus diperbaiki, yakni seperti defense. Sebab, dirinya bersama tim terbiasa dengan defense yang cenderung slow, tetapi dalam bertanding melawan SMAN Baleendah timnya harus bermain man to man.
”Lebih sering latihan lagi gak satu macem. Kita juga harus memperbaiki kesalahan hari ini yang belum maksimal. Jadi kalau ada apapun bisa,” kata dia. (mg1/ign)
