JAKARTA – PSSI mengeluarkan pernyataan terkait insiden kematian suporter sebelum laga Liga 1 antara Persib kontra Persija digelar, Minggu (23/9) malam.
Pernyataan tersebut bukan lewat jumpa pers, tapi rilis resmi yang dikirimkan ke email para awak media, Senin (24/9). “PSSI ikut berbelasungkawa yang mendalam atas kejadian yang menimpa Haringga Sirila. Kami sangat prihatin dan menyayangkan peristiwa ini. Kami mengecam oknum pelaku,” kata Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi dalam rilis tersebut.
PSSI hanya bisa berharap kejadian ini tak terulang di sepak bola Indonesia. Edy dalam pernyatannya juga ingin kasus ini bisa terselesaikan. “Kami percayakan kepada pihak berwajib untuk mengusut tuntas,” ungkapnya.
Selain itu, Edy memastikan bahwa PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru dan klub-klub juga akan melakukan evaluasi agar ke depan hal-hal seperti ini tidak terulang kembali.
Insiden suporter meninggal di sepak bola Indonesia bukan kali ini saja. Yang masih segar di ingatan adalah meninggalnya suporter Persita Tangerang, Banu Rusman, saat laga 16 besar Liga 2 mempertemukan PSMS Medan melawan Persita Tangerang di Stadion Persikabo 2017 lalu. Janji PSSI saat itu, kejadian akan diusut tuntas.
Seperti diketahui, duel ‘El Clasico Indonesia’ yang mempertemukan Persib Bandung dengan Persija Jakarta berjalan panas. Bahkan di babak pertama sudah delapan kartu kuning yang dicabut dari saku wasit. Duel-duel yang mengakibatkan kericuhan di lapangan pun tidak bisa dihindarkan. Mario Gomez pun mengakui timnya terbawa emosi.
“Babak pertama kami sangat emosional, tapi di babak kedua kami main lebih santai. Kami bermain tidak bagus tetapi tidak jelek juga,” tegas Gomez.
Namun di babak kedua Persib mulai bisa bermain lebih tenang dan mulai menguasai permainan. Namun Gomez tidak peduli dengan cara main timnya yang banyak dikritik karena bermain baruk dan tak berpola di babak pertama. Baginya yang terpenting Persib mampu mengemas tiga poin dari tim tamu.
“Apapun caranya, dalam laga ini yang penting kami bisa menang. Intinya tim ini harus lebih berkembang lagi ke depannya,” kata pelatih berkebangsaan Argentina tersebut menambahkan.(bbs/jpnn)