RESTORAN konsep rijsttafel kembali menjadi trend kuliner Bandung. Keuken Restaurant De Paviljoen Hotel pun ingin memberikan pengalaman tak terlupakan kepada para tamunya dalam bersantap siang ataupun malam dengan menghadirkan konsep Rijsttafel.
Chef Keuken Restaurant De Paviljoen Bandung Hendro mengatakan secara harfiah, Rijsttafel berasal dari bahasa Belanda yang berarti meja nasi. Rijsttafel merupakan cara penyajikan makanan yang memadukan budaya Eropa dan nusantara.
Penyajian makanan dilakukan secara berurutan mulai dari makanan pembuka, utama dan penutup. Uniknya, menu-menu yang disajikan merupakan menu-menu khas Indonesia.
Tata cara penyajian makanan ini populer di zaman kolonial dulu dan Keuken Restaurant mencoba untuk mempopulerkan kembali tata cara tersebut.
Hidangan konsep rijsttafel disajikan oleh banyak pelayan berdiri di samping konsumen menyantap makanan dengan masing-masing membawa satu macam menu.
”Menu yang ditawarkan pada tema rijsttafel ini di antaranya adalah Mediteranian, Chinese, seafood, dan masakan Sunda. Makanan yang ditonjolkan disini adalah menu yang disajikan tidak menggunakan MSG dan dibuat fresh. Nasinya di-steam, dibuat dengan resep racikan nenek,” ujar Hendro belum lama ini.
Beberapa bumbu seperti Bawang Merah, Bawang putih, rempah-rempah seperti jahe, kunyit, Merica dan cabe merah merupakan peran utama dari sajian di Rijsttafel Restaurant karena bagi Hendro salah satu ciri bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan rempah.
Cara menikmati makanan ini yaitu cukup mengambil menu yang di inginkan dan sudah tersaji di atas meja. Untuk bisa menikmati menu rijsttafel ini, tamu perlu membayar Rp 149 ribu untuk dua orang. (fik)