JAKARTA – PSSI tak mau berlama-lama menunggu sikap Luis Milla untuk menerima atau tidak perpanjangan kontrak melatih timnas Indonesia.
Otoritas tertinggi sepak bola Indonesia itu juga harus melaporkan ke FIFA terkait status pelatih kepala. Karena itu, deadline pun diberikan kepada Milla.
PSSI menunggu kepastian dari Milla sampai 14 atau 15 September nanti. Apabila sampai hari itu Milla belum menjawab, PSSI terpaksa mencari opsi lain untuk menjadi juru racik timnas. “Jawaban ke FIFA harus kami kirim pada 20 September,’’ kata Sekjen PSSI Ratu Tisha.
Dia mengatakan PSSI sudah mengirimkan penawaran kontrak baik informal atau formal kepada agen Milla. Memang statusnya penawarannya hanya melalui surat elektronik. Sebab, itu permintaan sang pelatih sendiri. Namun, PSSI punya wewenang memanggil Milla terkait kontrak kerjanya yang selesai dengan timnas.
’’Luis pergi sehari setelah Asian Games 2018 tanpa kami evaluasi lebih dulu. Evaluasi itu tidak hanya melalui dokumen, melainkan juga tatap muka,’’ kata Tisha.
Selain mengirimkan nama ke FIFA, timnas Indonesia juga beruji tanding lagi pada 10 Oktober mendatang menghadapi Myanmar menjelang persiapan menuju Piala AFF 2018. Kejelasan pelatih juga diperlukan agar membentuk skuat untuk Piala AFF 2018. ’’Jadi, Milla harus segera memutuskan iya atau tidak agar kami bisa melakukan tindakan selanjutnya,’’ bebernya.
Tisha pun menegaskan sudah punya rencana ketika Milla memang benar-benar menolak perpanjangan kontrak dari PSSI. Rencana yang sudah dipersiapkannya dengan sangat matang untuk kebaikan sepak bola Indonesia di masa depan. ’’Kami harus terus berjalan. Sudah sering mengganti pelatih seperti ini,’’ tandasnya. (rid/ham)