Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Oded M Danial mendorong Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terus meningkatkan kualitasnya. Hal itu sesuai dengan komitmen Pemerintah Kota Bandung untuk memberikan pelayanan kesehatan.
Oded mengutarakan hal tersebut berkaitan dengan rencana Kementerian Kesehatan mengakreditasi 32 Puskesmas di Kota Bandung. Oded yakin Puskesmas di Kota Bandung telah sesuai standar.
“Semoga 32 Puskesmas yang diakreditasi ini dapat meningkatkan mutu Pelayanan Kesehatan yang ada di Kota Bandung, Pelayanan Kesehatan yang berkualitas menjadi Komitmen kami,” kata Oded.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr. Siska Gerfianti mengungkapkan, akreditas terhadap Puskesmas telah dilakukan sejak 2016. Di tahun tersebut, sebanyak 3 Puskemas di Kota Bandung memperoleh penilaian Puskesmas Dasar dan Madya.
Sedangkan tahun lalu, kata Siska, Puskesmas Kopo telah terakreditasi sebagai Puskesmas Paripurna. Puskesmas Kopo menjadi satu-satunya Puskesmas berlber Paripurna di Jawa Barat.
Tim akreditasi akan menilai Puskesmas di Kota Bandung mulai 18 September mendatang,” kata Siska.
Siska menjelaskan, sebelum melakukan akreditasi, 32 Puskesmas tersebut mengisi aplikasi Sistem Informasi Akreditasi Fasilitas (SIAF) Kesehatan Tingkat Pertama.
Dirinya berharap akreditasi Puskesmas di Kota Bandung dapat selesai di Minggu ke 4 Bulan November 2018.
“Setiap per 3 Hari, 4 Puskesmas di Kota Bandung akan diakreditasi. Kita harapkan di minggu ke empat bulan November ini selesai,” paparnya.
Pada akreditasi tahun ini tak hanya akan melibatkan Dinas Kesehatan Kota Bandung saja tetapi juga seluruh Organisasi Perangkat Daerah di Pemkot Bandung.
“Jadi dalam survei kali ini lintas sektor. Camat, Lurah dan Muspicam pun bersama sama hadir untuk menambah subjektifitas penilaian. Itu untuk menunjukan pemerintah hadir untuk meningkatkan pelayanan kesehatan,”tutur Siska. (mol/yud/feb)