PT Jasa Sarana Perluas Bisnis Infrastruktur

BANDUNG – PT Jasa Sarana salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat  berencana memperkuat penyertaan modal untuk tiga jalan tol. Langkah ini ditempuh sebagai eksisitensi Jasa Sarana sebagai perusahaan yang konsen membangun di bidang infrastruktur.

Direktur Utama PT Jasa Sarana Dyah SH Wahjusari mengatakan,  penyertaan saham diberikan kepada 3 jalan tol di antaranya Tol Bogor Outer Ring Road (BORR), Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu), Tol Soreang Pasirkoja (Soroja).

Menurutnya, setoran modal ini sebagai upaya mengembangkan bisnis di bidang infrastruktur khususnya di jalan tol melalui afiliasi bersama.

Dia menyebutkan, untuk tol BORR, melalui Badan Urusan Jalan Tol (BUJT) PT Marga Sarana Jabar (MSJ) penyertaan modal hingga Rp 88,9 miliar. Bahkan, setoran ini dilakukan untuk pembangunan seksi II B BORR trase Kedung Badak-Simpang Yasmin sepanjang 2,65 kilometer yang sudah beroperasi Juni 2018 lalu.

“Modal disetor ini untuk mempertahankan porsi kepemilikan kami di MSJ 15 persen,” jelas Dyah dalam rilisnya kemarin. (5/9).

Dengan begitu, kepemilikan di saham di tol BORR akan terus dipertahankan mengingat sejak Seksi I Sentul Selatan-Kedung Halang dibangun 3,85 kilometer dan berlanjut sampai Seksi II A Kedung Halang-Kedung Badak beroperasi Mei 2014 lalu, Jasa Sarana selalu menjadi inisiator.

Selain itu, kepemilikan saham di BUJT Tol Cisumdawu melalui PT Citra Karya Jabar Tol, porsi kepemilikan tol Cisumdawu

sepanjang 60,1 km atau sebesar 10 persen dengan nominal Rp 10 miliar. Bahkan, PT Jasa Sarana akan memberikan penyertaan modal pada Jalan Tol Cisumdawu dengan skema Contractor Pre Finance (CPF). Namun, niat ini akan diberikan setelah Provisional Hand Over (PHO)..

Untuk keberadaan tol Soroja, Jasa sarana melalui anak perusahaannya PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ)

Akan meningkatkan porsi kepemilikan saham menjadi 10 persen dari posisi saat ini yang turun menjadi 1,1 persen atau senilai Rp 5,87 miliar.

“Langkah strategis ini perlu dilakukan untuk   mendorong pengembangan jaringan jalan tol dan Kawasan Kota Bandung dan Soroja,” tuturnya.

Sebagai salah satu pemegang saham, BUMD PT Jasa Sarana terus berupaya mempertahankan porsi kepemilikan awal pada Tol Soroja sebesar 10%.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan