Dikatakan Hendi, Hanifan merupakan sosok yang out of the box. Sebab, dikenal polos dan lugu serta peduli terhadap sesama rekannya di perguruan Tadjimalela. ”Kadang-kadang Hanif, kalau mempunyai rezeki dia mendorong adiknya di Tadjimalela untuk ikut pertandingan. Jiwa sosialnya tinggi,” jelasnya, sambil menyebutkan jika keluarga besar Hanif memang rerata olahragawan.
Disinggung aksi memeluk Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, Hendi mengaku tidak menyangka atas kejadian tersebut. Dirinya belum berbicara banyak dengan keponakannya terkait aksi selebrasinya tersebut.
Ketua IPSI Kabupaten Bandung, Suminta, merasa bangga dan gembira atas prestasi yang diraih oleh Hanif. Atlet pencak silat asal Soreang itu telah berhasil meraih medali emas pada Asian Games 2018. Hanif berhasil membawa nama baik dan menjadi kebanggaan bagi keluarga, masyarakat Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan Indonesia di mata internasional.
”Kami sangat bangga dan bahagia dengan prestasi yang diraih oleh Hanifan. Hanifan menjadi kebanggan tak hanya untuk masyarakat Soreang, tapi kebanggan untuk semua bangsa Indonesia. Alhamdulilah ada kader kader muda Pencak Silat yang membanggakan di Indonesia, dimana salah satunya dari soreang,” jelasnya
Menurut Suminta, dia mengenal Hanifan sebagai anak yang memiliki kemampuan bela diri yang baik. Hal ini tidak lepas dari didikan dan pembinaan dari orangtuanya. Alhasil, Hanifan menjadi anak yang energik dengan keterampilan bela diri pencak silat yang luar biasa.
”Secara pribadi juga saya kenal Hanifan, karena saya kenal baik dengan pak Dani Wisnu ayahnya Hanifan. Anaknya baik, ganteng, dan energik yah itu berkat didikan dan pembinaan dari ayahnya yang juga atlet pencak silat berprestasi,” ujarnua
Suminta melanjutkan, selain kepada Hanifan, dia dan jajaran IPSI Kabupaten Bandung juga berharap di Kabupaten Bandung muncul atlet atlet pencak silat lainnya. Sehingga bisa membanggakan daerah dan bangsa Indonesia seperti Hanifan. Kata dia, selama ini bibit atlet pencak silat di Kabupaten Bandung sangat potensial. Hal ini ditunjang oleh budaya masyarakat Kabupaten Bandung yang masih memelihara seni beladiri pencak silat.
”Kaderisasi atlet pencak silat terus kami lakukan. Saat ini juga kami tengah melakukan persiapan untuk Porda. Atlet pencak silat Kabupaten Bandung sudah mengikuti try out dan try in untuk Porda 2018 di Bogor nanti. Kemarin juga Kabupaten Bandung juara umum dalam BK. Potensi atlet pencak silat Kabupaten Bandung sangat luar biasa, ini yang menjadi kebanggaan dan kegembiraan kami,” pungkasnya. (*/ign)