Jawara Kabupaten Bandung Ingin Satukan Indonesia

Hanif berharap, melalui Pencak Silat, tak hanya Prabowo dan Jokowi, persatuan antara pendukung Jokowi dan Prabowo juga harus dieratkan. ”Makanya dengan pencak silat, budaya bangsa Indonesia saya memperat silaturahmi kita,” ucap dia.

Sebut dia lewat olahraga, Indonesia bisa terus senantiasa rukun tak diwarnai perpecahan antar masyarakat. ”Pencak Silat yang khas Indonesia saya akan mempertahankan itu (kerukunan), bahwa Indonesia negara aman tentram dan damai,” kata dia.

Karenanya, dia berpesan untuk Pilpres 2019, Indonesia bisa menjaga rasa sportif dalam berkontestasi seperti laiknya pertandingan olahraga. ”Jadi kita harus clear, junjung sportivitas, jangan terus terpecah belah. Pak Jokowi dan Pak Prabowo sama-sama orang hebat untuk Indonesia,” tandasnya.

Sementara itu pada Jabar Ekspres, Hendi Kosasih bercerita banyak tentang sosok keponakkannya itu. Dia menyebutkan jika ponakannya sudah mulai belajar silat sejak usia enam tahun.

Siap gurunya? Ternyata yang menggemblengnya kedua orangtuanya, yang juga pernah menjadi juara dunia pada tahun 80 an dan 90 an. ”Darah pencak silat dan juara sudah ada di diri Hanifan. Sejak 6 tahun belajar silat karena ibu bapaknya juara dunia silat. Bapaknya, Dani Wisnu Tahun 1986 juara dunia di Austria dan 1989 di Malaysia. Sedangkan ibunya, juara dunia 1989 di Malaysia dan 1992 di Belanda,” ujar Hendi pada Jabar Ekspres, kemarin (30/8).

Dia mengungkapkan, Hanifan dibentuk oleh orangtuanya di perguruan silat Tadjimalela yang didirikan pada 1974. Sejak SMP, keponakannya sudah mengikuti kompetisi di O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional), Popda, Popnas dan semenjak lulus SMA pada 2016 lalu terjun di PON Jawa Barat dan meraih juara pertama.

Tidak hanya itu, menurutnya sosok yang dikenal peduli dengan sesama ini merengkuh juara satu di kejuaraan dunia di Bali. ”Saat babak semifinal di kejuaraan tersebut, lawannya adalah pesilat asal Vietnam yang menjadi lawannya di final Asian Games,” kenangnya.

Dia mengungkapkan, pada 2017, Hanifan mengikuti Belgia Open dan menjadi juara satu termasuk di Penang Open. Sementara di Sea Games hanya mendapatkan perunggu. ”Alhamdulillah di Asian Games juara pertama di final secara dramatis dan ketat dan tegang sekali,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan