Kalah dari Palestina, Timnas Indonesia Mengulang Memori Buruk 2013

Timnas U-23 Indonesia harus rela dikalahkan 1-2 oleh Palestina U-23 di Stadion Patriot Chandrabaga, Rabu (15/8) malam. Hasil ini mengulangi memori buruk 2013 lalu, saat takluk dari Palestina dengan skor serupa.

Memulai laga, Palestina lebih dahulu mengambil alih serangan. Beberapa peluang mereka dapatkan, seperti menit 12 melalui Mahmoud Abuwarda. Namun sepakannya bisa ditahan Andritany Ardhiyasa.

Timnas akhirnya kebobolan lebih dahulu pada menit 16. Berawal dari handsball Zulfiandi, wasit pun menghadiahkan penalti bagi Palestina. Sebenarnya sepakan penalti Mohamed Darwish bisa digagalkan Andritany. Namun bola rebound sukses dilanjutkan Oday Dabbagh ke dalam gawang.

Garuda Muda mendapatkan peluang matang melalui Stefano Lilipaly dua menit berselang tapi sundulannya bisa diblok bek Palestina. Menit 20, gantian Hansamu Yama yang menyia-nyiakan peluang. Mendapatkan skema tendangan sudut, bola umpan disundul Hansamu tapi mengarah jauh di atas mistar gawang Rami Hamada.

Irfan Jaya akhirnya tak mengulang kesalahan rekan-rekannya dengan mengemas gol penyama kedudukan menit 20. Berawal dari situasi kemelut, pemain Persebaya Surabaya itu berhasil melepaskan sepakan keras yang tak bisa ditahan Rami Hamada.

Dua menit jelang babak pertama berakhir, Palestina mendapatkan kesempatan apik. Tapi Dabbagh yang mendapatkan peluang matangberada dalam posisi offside sebelum menerima bola. Hingga jeda, skor 1-1 tak berubah.

Usai jeda, Muhammad Hargianto nyaris mencetak gol. Mendapat ruang bebas, dia melepaskan tendangan keras, sayangnya masih melenceng.

Alih-alih mencetak gol, Garuda Muda justru kembali kebobolan. Menit 50, Mohamed Darwis sukses menjebol gawang Andritany melalu sebuah tembakan keras.

Palestina kembali mengancam menit 66 melalui tendangan bebas. Namun eksekusi dari Dagghaf hanya membentur pagar hidup Indonesia.

Garuda Muda mendapatkan peluang matang menit 75. Melalui skema tendangan bebas, Rezaldi Hehanusa nyaris menyamakan kedudukan andai sepakannya tak menyamping di sisi kanan Palestina.

Delapan menit jelang waktu normal berakhir, Lilipaly mendapat kesempatan. Sayang sekali tendangannya dari luar kotak penalti hanya melambung tinggi.

Hingga peluit panjang, skor 2-1 untuk Palestina tak berubah. Kekalahan itu mengulangi hasil pada 2013 kala Indonesia takluk 1-2 dari Palestina pada ajang Islamic Solidarity Games. (ies/JPC)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan