Dia berharap, ke depan akan semakin banyak pelaku usaha mikro kecil Jabar yang bisa memanfaatkan KCR untuk mendongkrak kapasitas usahanya. Apalagi, ada rencana Pemerintah Provinsi Jabar kembali menambah alokasi dana KCR dari dana yang sudah dua kali dikembalikan bank bjb.
”Kami sudah dua kali mengembalikan dana bergulir KCR kepada Pemprov Jabar. Pertama Rp 165 miliar dan yang kedua Rp 50 miliar,” urainya.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, M. Iriawan, mendorong agar seluruh UMKM Jabar go digital. Dengan digitalisasi, menurut dia, UMKM akan dapat meningkatkan efisiensi, khususnya terkait biaya operasional dan pemasaran.
”Banyak potensi pasar yang bisa diraih melalui digitalisasi. Jabar punya banyak bambu. Di sisi lain, Jepang membutuhkan banyak produk berbahan dasar bambu untuk kebutuhan harian. Dengan go digital, pelaku UMKM produk bambu Jabar bisa menjangkau pasar Jepang,” tandas Pj Gubernur yang karib disapa Iwan Bule itu. (mg1/rie/ign)
