CICALENGKA — Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Jawa Barat menyelenggarakan program sosial dengan membentuk desa asuh di Kampung Cikahuripan, Desa Nagrog, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Sekretraris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa, yang hadir pada kesempatan ini menyambut baik program pembinaan budidaya lele ini. Terlebih ikan lele menjadi komoditi pangan yang ketersediaannya kurang di Jawa Barat.
“Lele berdasarkan informasi ternyata masih didatangkan dari Jawa Tengah. Jawa Barat masih kekurangan,” ujar Iwa ketika ditemui kemarin. (5/8)
Iwa meminta kepada warga agar serius dan fokus dalam mengembangkan peluang usaha ini. Kerja keras dan kerja bersama dari masyarakat desa penting, mengingat pembinaan ini hanya sebagai bentuk fasilitasi.
“Saya ingin melihat keinginan dari desa sendiri melalui masyarakat. Kita dari pemerintah termasuk juga Perbanas hanya memfasilitasi. Kelanjutannya terserah bapak/ibu sekalian,” harap Iwa.
“ Saya minta harus telaten. Setiap usaha enggak ada yang langsung berhasil, tetapi perlu ketelatenan, ketekunan, kebersamaan, dan itu Insyaallah pasar akan dibantu,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Perbanas Jabar Rudy Kurniawan berharap bisa memberikan manfaat dan membuka lapangan kerja baru untuk warga desa. Selain itu, warga juga bisa mendapat pengetahuan tentang cara pemasaran dan produk.
“Besar harapan dengan terlaksananya program Desa Asuh bisa memberikan manfaat yang positif bagi warga Desa Nagrog dalam membudidayakan ikan lele dan memberikan mata pencaharian baru.
Menurutnya, program ini nantinya akan meningkatkan penghasilan warga Desa Nagrog, serta dapat memberikan pengetahuan kepada warga Desa Nagrog dalam memasarkan produk dan mengolah ikan lele menjadi produk yang dapat bersaing di pasar baik secara umum maupun global,” lanjutnya.
Camat Cicalengka Entang Kurnia menambahkan, program ini bisa menyentuh secara langsung masyarakat yang kurang mampu di Cicalengka. Terlebih, di Desa Nagrog masih terdapat warga tidak mampu yang berhak mendapat bantuan pangan tunai namun belum mendapatkannya.
“Kami berharap dengan adanya program pemberdayaan masyarakat ini, nantinya ikut membantu keluarga yang perlu bantuan dalam segi perekonomian,” ungkap Entang.
Entang mengaku di Kecamatan Cicalengka yang memiliki 12 desa dengan penduduk 129.300 jiwa meminta agar bantuan pembinaan tidak hanya budidaya lele saja, tapi juga bidang lain seperti budidaya pangan dan pengembangan UKM.