CIMAHI– Rencana Pemerintah Pusat untuk membersihkan sungai Citarum dari pencemaran limbah salah satunya adalah dengan merelokasi pabrik yang berdekatan dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Rencana relokasi tersebut dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan, saat beraudiensi dengan pelaku usaha dalam rangka mendukung percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Citarum, di Hotel Hilton Bandung, pada, Rabu 1 Agustus 2018 yang lalu.
Menanggapi hal tersebut, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Cimahi, Benny Bachtiar berpendapat, wacana relokasi industri di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum akan memberikan dampak positif bagi Kota Cimahi.
Sebab, jika benar relokasi industri itu terealisasi, akan mengurangi beban Pemerintah Kota Cimahi dalam merevitalisasi lingkungan. Terlebih lagi, saat ini lingkungan di Cimahi sudah sangat tercemar oleh limbah industri.
“Justru akan memberikan dampak positif terhadap pemerintah kota, minimal lingkungan menjadi bersih, sehat,” kata Benny saat dihubungi, kemarin. (3/8).
Rencana relokasi industri pada DAS Citarum digulirkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan sebagai upaya perbaikan buruknya kualitas air yang diduga ditimbulkan limbah industri.
Di Kota Cimahi, tercatat ada 318 perusahaan yang teregistrasi pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi. Mayoritas diduga membuang limbahnya ke aliran sungai yang bermuara di Sungau Citarum.
Meski ada wacana relokasi, kata Benny, itu tidak akan berpengaruh terhadap perekonomian di Kota Cimahi. Terutama bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau nilai investasi yang dikelola Pemerintah Kota Cimahi.
Sebab, mayoritas industri yang ada di Kota Cimahi kantor pusatnya berada di luar Cimahi. Jadi, pemasukan seperti pajak pun masuk melalui pusat.
“Industri di Cimahi tidak begitu signfikan pengaruhnya. Karena investasi yang ditimbulkan di Kota Cimahi ini tidak secara langsung memberikan dampak pendapatan,” ujar Benny.
Malah, lanjut Benny, sebetulnya keberadaan industri di Cimahi ini menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Terlebih lagi, anggaran untuk penangguulangan lingkungan hidup saat ini sangat mahal.
“Relokasi dulu pernah terpikirkan oleh kita, karena biaya untuk revitalisasi lingungan ini cukup tinggi di Cimahi ini,” tutur Benny.