SACHSENRING – Kedatangan Jorge Lorenzo menggantikan kursi Dani Pedrosa di tim Honda di MotoGP musim depan akan menjadi tantangan tersendiri bagi pihak Honda, sebab keduanya adalah pembalap juara dunia.
Team Manager Honda Alberto Puig mengatakan, untuk pertama kalinya sejak 1989 Honda memiliki duet pembalap yang sudah memiliki titel juara dunia kelas para raja (MotoGP).
Namun diakui Puig, mengikat kontrak dengan pembalap-pembalap terbaik seperti Lorenzo memang sejalan dengan filosofi perusahaan, bahkan jika harus menanggung risiko berat, terutama ketegangan yang bakal muncul.
“Pemahamannya bahwa tim ingin memiliki pembalap terbaik, ini adalah prinsipnya,” tegas Puig lansir motorsport.com.
Saat ini, yang bisa dilakukan tim adalah dengan menyiapkan motor terbaik dan memberikannya kepada pembalap yang lebih cepat.
“Tentu saja tidak mudah. Tetapi jika kami menginginkan hal-hal menjadi mudah, mungkin kami tidak akan menjalankan tin pada level ini. Rumit namun itu tantangan dan honda selalu mencari tantangan,” terangnya.
Seperti diketahui, tahun 2018 sudah berlangsung sembilan seri. Masih ada 10 balapan tersisa untuk memperebutkan gelar juara. Hingga saat ini Marc Marquez memimpin klasemen pembalap.
Sepanjang paruh pertama MotoGP 2018, pembalap Repsol Honda itu memang jadi sosok dengan performa paling mengesankan. Dari sembilan balapan, The Baby Alien mampu mengoleksi tujuh podium, lima di antaranya berupa kemenangan.
Puncak klasemen MotoGP pun dikuasai pembalap asal Spanyol itu dengan koleksi 165 poin. Menariknya, ia sudah unggul 46 poin atas rival terdekatnya, Valentino Rossi. Meski masih tersisa 10 seri, akan sulit bagi Rossi dan pembalap lain untuk mengejar Marquez.
Terlebih, ada seri di mana Marquez selalu tampil dominan. Hanya balapan MotoGP Thailand yang belum pernah dicicipi Marquez. Maklum, ini adalah tahun perdana di mana Thailand menggelar seri MotoGP. (mg8/jpnn)