Dikawal Prajurit Bregada Wira Waskita

PRAJURIT Bregada Wira Waskita dari Satuan Lanud Adisutjipto dan Prajurit Kraton Jogjakarta sambut api obor di Bandar Udara Adisutjipto, Jogjakarta, kemarin (17/7) pagi. Dengan ini prosesi pengarakan obor (torch relay) Asian Games 2018 pun resmi dimulai.

Api abadi tersebut didatangkan dari New Delhi, India dengan pesawat TNI AU boeing 737 500 dengan pengawalan pesawat tempur T 50 i Golden Eagle. Api yang dibawa Tourch Bearder, Susi Susanti disambut oleh 25 Prajurit Bregada Wira Waskita dan 35 prajurit Kraton Jogjakarta.

Tak tertinggalan, api tersebut juga disambut oleh Tarian Barongsai, Tari Sekar Budiastuti, dan dua buto yang diperankan oleh Polisi Militer TNI AU Bandara Adisutjipto, Sertu Supriyadi.

”Sosok Buto ini merepresentasikan kekuatan dan bertenaga. Kami berdua di sini sebagai pelindung dari tamu. Makannya kita melindungi api Asian Games mulai datang hingga perjalanan,” kata Supriyadi saat ditemui.

Untuk menyambut api tersebut, Supriyadi mengaku telah berlatih selama seminggu. Dua buto ini akan mengawal obor Asian Games selama perjalanan.

Selain buto, api yang digenggam Susi Susanti itu juga didampingi oleh raja kesultanan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna.

Api tersebut dibawa lebih dulu ke Museum Dirgantara sebelum nantinya diarak mengelilingi 18 ribu kilometer ke-50 kota-kota besar Indonesia seperti Malang, Bali, Raja Ampat, Makassar, Balikpapan, Banda Aceh, dan Padang.

Kemudian Api ini akan melewati kota penyelenggara Asian Games, Palembang, dan berhenti di Ibu Kota Jakarta pada 15 Agustus 2018, ebelum akhirnya akan digelar pada 18 Agustus 2018. (isa/JPC/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan