Gerakan positif Bobotoh dalam menjaga stadion tetap bersih masih terus berlanjut. Kegiatan positif ini kembali dilakukan suporter Persib Bandung tersebut saat menjamu Persela Lamongan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung, Senin (16/7).
Saat babak pertama pertandingan antara Persib melawan Persela usai, beberapa orang berkeliling membawa plastik sampah besar di beberapa titik Stadion GBLA. Hal ini untuk merupakan aksi pungut sampah dan sebagai pengingat bahwa sebagai suporter harus saling menjaga kebersihan stadion.
Dalam pantauan JawaPos.com, dua orang membawa plastik sampah dengan berkeliling di sekitar Tribune Barat. Bobotoh pun secara spontan langsung melakukan bersih-bersih dengan memungut sampah bekas makanan dan minumannya yang ada di sekitar mereka.
Seorang Bobotoh kecil pun ikut memungut sampah di sekitar tempat duduknya. Bahkan ketika dua orang pembawa plastik sampah pergi, anak tersebut mengejar untuk membuang sampah ke plastik sampah tersebut.
Salah seorang penonton, Dini Kamilani, 24, mengatakan aksi ini sangat bagus dan menginspirasi. Karena sebelumnya stadion selalu penuh dengan sampah usai pertandingan.
“Bagus, semoga dapat mengispirasi lebih banyak suporter lagi, khususnya untuk Bobotoh. Semoga dengan adanya aksi ini akan membuat kebersihan Stadion GBLA tetap terjaga,” kata Dini, Senin (16/7).
Hal senada diungkapkan Bobotoh lain, Rizky Fauzi. Gerakan ini harus menjadi sebuah rutinitas bahkan harus ditularkan kepada suporter tim lain. Karena selama ini stadion terbilang kurang terawat, terutama terkait kebersihannya.
“Maka secara tidak langsung mengajak Bobotoh untuk menjaga lingkungan dan fasilitas yang ada. Namun sayang panitia kurang memfasilitasi, salah satunya minimnya tempat sampah,” jelasnya Rizky.
Menurut Rizki, bersih-bersih stadion merupakan tradisi baru yang harus dilestarikan. Tradisi ini muncul setelah viralnya aksi pemain Timnas Jepang yang membersihkan ruang ganti. Begitu pula dengan suporter tim Samurai Biru yang membersihkan stadion usai pertandingan saat Piala Dunia di Rusia lalu.
“Jadi kalau pandangan saya, ini termotivasi oleh Timnas Jepang yang telah melakukan aksi bersih-bersih usai pertandingan. Tapi kalau pun bukan karena Jepang, ya semoga gerakan ini bisa terus dilakukan oleh suporter di Indonesia,” imbuh Rizki.