Babinsa Harus Tingkatkan Kemampuan

Selain itu sebut Presiden, kemampuan pelayanan rakyat dimana peningkatan pelayanan rakyat dalam menghadapi ancaman, dimana pembinaan kemampuan dalam bela negara oleh rakyat, melatih, karena ke depan yang tantangan ke depan bukan semakin ringan, tetapi semakin berat.

Presiden menekankan, dalam menghadapi keterbukaan Global, menghadapi kompetisi Global, menghadapi persaingan global, semua informasi, semua bisa langsung masuk ke desa tanpa bisa dihambat. Sehingga paham-paham terorisme hampir di semua negara, radikalisme berkembang.

”Inilah tugas-tugas Saudara-saudara semua, harus kita mengerti bahwa ancaman itu sekarang ini bukan hanya berupa fisik, ideologi-ideologi seperti itu mengancam hampir semua negara termasuk negara kita Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.

Selain itu Presiden juga mengingatkan ke seluruh anggota Babinsa untuk menjaga netralitas. Dia mengingatkan sesuai undang-undang, politik TNI adalah politik negara, bukan politik praktis.

”Karena itu, TNI harus bisa memastikan bahwa proses demokratisasi di tanah air itu berjalan dengan lancar, aman, dan damai,” ucapnya.

Politik negara itu seperti apa? Menurut Presiden, ya kesetiaan kepada negara itu sudah diberikan oleh undang-undang. ”Kesetiaan kepada negara-negara itu kepada siapa? Ya rakyat, siapa lagi? Ya wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia wilayah NKRI dan pemerintah yang sah,” tegasnya.

Dengan bersikap netral, menurut Presiden, TNI akan dapat lebih mudah merangkul setiap elemen masyarakat dan menciptakan kerja sama dalam menjaga situasi agar tetap kondusif.

Selain itu, dengan netralitas yang ditunjukkan oleh TNI dan Polri, lanjut Presiden, masyarakat akan yakin bahwa TNI dan Polri benar-benar profesional menjalankan tugasnya.

”Karena sekarang ini dan publik rakyat dan masyarakat terhadap TNI berada pada posisi yang paling tinggi, jangan sampai dirusak kepercayaan itu oleh tindakan-tindakan yang menjadikan masyarakat tidak percaya sehingga menurunkan kepercayaan,” pinta Presiden seraya menegaskan, bahwa kepercayaan itu kalau dinilai dengan uang, tidak bisa dibeli.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, total ada sebanyak 60.239 Anggota Babinsa di seluruh Indonesia. Sementara Babinsa yang hadir dalam pengarahan ini sebangak 4.505 anggota, terdiri dari 4.335 anggota Babinsa dari Wilayah Kodam III/Siliwangi dan 70 anggota lainnya berasal dari 14 Kodam dari seluruh Tanah Air. (mg1/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan