Api Asian Games Diarak Keliling 53 Kota

BANDUNG – Api Obor Asian Games 2018 telah tiba di Jogjakarta, Selasa (17/7). Api dari New Delhi, India itu dibawa menggunakan pesawat Boeing 737. Api diserahkan mantan pebulutangkis nasional Susy Susanty selaku Torch Ambasador kepada Gubernur DIJ Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna.

Ketua Inasgoc Erick Thohir mengatakan, pengambilan api abadi dari Mrapen akan dilakukan hari ini (18/7). Kemudian disatukan dengan api abadi dari India di Kompleks Candi Prambanan, Sleman. ”Jogja menjadi yang pertama, kota yang bersejarah tentunya. Selanjutnya akan diarak 53 kota di seluruh Indonesia,” kata Erick di Museum Dirgantara, Jogjakarta.

Pengambilan api abadi di New Delhi, India, karena merupakan negara pertama yang menggelar Asian Games. Sekaligus agar hubungan kenegaraan dengan Indonesia semakin baik. Even juga tak sekedar hanya kejuaraan olahraga saja. Namun sekaligus sebagai tempat untuk ajang promosi pariwisata, kuliner, maupun lagu Indonesia.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna menjelaskan, arak-arakan api obor Asian Games akan menempuh jarak sekitar 18 ribu kilometer. Setelah dari Jogja, akan dibawa ke Solo. Kemudian memakai pesawat Boeing 737 terbang menuju ke Malang. Lalu ke Denpasar, Lombok, dan Sorong.

”Dari Sorong memakai pesawat kecil menuju ke Raja Ampat. Lalu kembali lagi ke Sorong. Kemudian ke Banjarmasin, Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi,” ulas Yuyu Sutisna.

Setelah itu, api dibawa ke beberapa kota di Jawa Barat. Untuk kemudian sampai di Jakarta dijadwalkan pada 15 Agustus mendatang.

Sementara itu sebanyak dua ribu pelajar dari SD, SMP, dan SMA menyambut serta meramaikan kedatangan api abadi ini. Terlihat pelajar putra dan putri asal Sekolah Angkasa Adisutjipto berbaris rapi di pinggir jalan. Mereka meramaikan arak-arakan api abadi yang di bawa Susy Susanti sebagai Torch Bearer ke Museum Dirgantara.

Kemeriahan sorak suara bersahutan saat api yang diiringi marching band dari TNI AU melintas. Tak sedikit dari mereka yang mengabadikan momen tersebut dengan telepon genggamnya.

”Ini total ada dua ribu pelajar dari SD sampai SMA sebagai penyambut api abadi Asian Games 2018,” ujar Eko Saputro, guru sekolah Angkasa Adisutjipto.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan