Terduga Teror 27 Juni Didor

SUBANG – Tim Densus 88 Anti Teror menembak mati satu terduga teroris, di wilayah Pamanukan, Subang, kemarin sore (22/6).

Dari informasi yang dihimpun wartawan, tim elite kepolisian itu, melakukan tindakan tegas dan terukur, setelah terduga teroris itu, melakukan perlawan dengan cara melempar bom yang di bawa terduga teroris kepada polisi.

terduga teroris di tembak mati
HUKUM PELAKU: Lokasi tindakan tegas dan terukur dari Tim Densus 88 Anti Teror di wilayah Pamanukan, Subang kemarin sore (22/6). Seorang terduga teroris berinisial M berhasil ditembak karena berusaha melarikan diri saat penangkapan berlangsung.

Terduga teroris yang diamankan, diketahui berinisial M asal Subang. Dirinya diketahui merupakan jaringan JAD Haurgeulis Indramayu dan Subang.

Pelaku terduga teroris juga akan melancarkan aksi terornya saat pencoblosan Pilkada Serentak 27 Juni 2018 ini. Polisi amankan satu senjata tajam jenis pisau dan satu ransel berisi bom, dari pelaku.

Saat ini, jenazah pelaku terorisme di bawa ke RS Polri Kramatjati dan barang bukti yang diduga bom sedang dilakukan analisa dan di disrupter oleh Tim Jibom Brimob Polda Jabar yang berjaga di Pospam Cikopo.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen M Iqbal membenarkan adanya kejadian penindakan hukum terhadap seorang pelaku terror di bawah flyover Pamanukan.

”Petugas melakukan penindakan terhadap target karena berusaha melawan dengan menggunakan pisau dan akan meraih tas yang berisikan bom saat akan dilakukan penangkapan oleh tim penindak sehingga perlu dilakukan tindakan tegas dan terukur,” papar Iqbal.

M disebut Polri tergabung dalam JAD Haurgeulis Indramayu dan Subang. Jasad M dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. “(Diduga) merencanakan aksi pada saat Pilkada serentak tanggal 27 Juni 2018,” sebut Iqbal.

Sementara itu, sejumlah saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan melihat sebuah mobil avanza silver yang terparkir di bawah flayover, bahkan mereka melihat penumpang sempat ngobrol dengan pedagang sepatu bekas di bawah flyover itu.

”Tiba-tiba ada petugas berseragam anti peluru langsung menyergap 3 orang yang mencoba melarikan diri berhasil ditangkap. Sementara 1 orang ditembak mati saat hendak kabur naik flyover,” kata seorang warga yang enggan namanya dikorankan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan