Kelengkapan fasilitas, mulai toilet yang ratusan jumlahnya, penginapan, tempat pijat, hingga kolam renang, menjadikan SPBU Muri incaran para pemudik untuk mengaso. Ada yang sampai memilih keluar tol, masuk pantura, agar bisa singgah di sana.
—
TUJUAN mudiknya memang Semarang. Tapi, begitu keluar dari Brebes Exit (Brexit), selalu ada tempat yang tak pernah lupa disinggahi dulu oleh Sri Rahayu dan keluarga.
Tempat makan? Tempat beli oleh-oleh? Konter ATM? Penginapan? Gabungkan saja semua itu dengan tempat isi bensin alias SPBU. Jadilah SPBU Muri, Tegal. Kelengkapan fasilitas di SPBU tersebut tak cuma menjadikannya SPBU yang langka. Tapi juga tempat favorit pemudik yang melewati jalur pantai utara (pantura) Jawa Tengah.
”Kalau singgah ke sini, semua anggota keluarga bisa langsung terpenuhi kebutuhannya. Ngambil uang, ngisi bensin, atau mandi di toilet yang semuanya bersih,” kata Sri ketika ditemui Radar Tegal (Jawa Pos Group) di SPBU Muri dalam perjalanan balik ke Jakarta.
Total ada 107 toilet di SPBU Muri. Semuanya kinclong. Sampai-sampai SPBU di Jalan Raya Dampyak, Tegal, itu pernah dua kali dianugerahi Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) sebagai SPBU dengan toilet terbanyak dan terbersih. Semuanya cling, tak ubahnya di hotel atau mal. ”Mau yang datang sebanyak apa pun, jadi tak perlu mengantre kalau mau ke toilet,” kata Heru Wardoyo, pemudik asal Kendal.
Kalau capek dan ingin bermalam dulu, SPBU Muri juga menyediakan penginapan. Mengutip situs Pertamina, penginapan itu berbentuk satu ruangan besar seperti aula. Berisi sekitar 20 tempat tidur lipat dan masing-masing diberi bantal serta selimut.
Untuk bisa menginap di SPBU Muri, tamu hanya perlu membayar Rp 40 ribu per orang untuk 8 jam. Namun, mengutip situs resmi Pertamina, jangan bayangkan kamar hotel pada umumnya. Sebab, penginapan di SPBU itu didesain hanya untuk beristirahat sejenak melepas penat.
SPBU Muri dilengkapi pula dengan kafe dan kolam renang. Bahkan, taman bermain untuk anak-anak pun disediakan. Bagi banyak pemudik yang lelah dihajar kemacetan, semua itu bisa diibaratkan kemewahan yang langka. Tersedia pula tempat pijat dan refleksi, ruang menyusui, ruang pertemuan, musala, dan tempat cuci mobil. Juga kamera pantau yang aktif selama 24 jam. Tak ubahnya one stop rest area.