”Tapi kalau lihat tahun lalu, persaingan sekarang juga lumayan tinggi karena kalau diperhatikan masyarakat bisa saja merasa ingin mencoba tempat baru yang belum dikunjungi,” beber Dedi.
Kondisi serupa juga terjadi di kawasan wisata Puncak-Cipanas. Di sini juga mengalami penurunan kunjungan. Alasanya, pemerintah pusat belum membuka kembali jalur tersebut karena sebelumnya kawasan itu sempat dihantam longsor. ”Walhasil, belum dapat dilalui kendaraan wisata jenis bus, guna mendongkrak kunjungan,” kata Nanang Suryana penanggungjawab tiket Kebun Raya Cibodas.
Dia menjelaskan, belum bisa memprediksi jumlah angka kunjungan. Sebab, hingga hari kedua setelah Lebaran angka kunjungan menurun 70 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal yang sama dikeluhkan pengusaha rumah makan di wilayah Cipanas. Memasuki H+2 Lebaran angka penjualan menurun tajam dibandingkan libur akhir pekan.
”Kalau dibandingkan Lebaran tahun lalu, kami sudah membuka usaha pada hari pertama Lebaran. Tahun ini karena belum tuntasnya perbaikan jalan di Puncak Pass, kami baru buka hari kedua dan tamu masih sepi,” kata Aldi pengelola rumah makan terbesar di Jalan Raya Pasekon. (idr/lum/lyn/rie)