Tidak hanya itu, kekhawatiran lain yang dikemukakan Ajay terkait urbanisasi setelah Idul Fitri ini yakni potensi gangguan keamanan lantaran ditunggangi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Seperti kejadian aksi teror di Surabaya, Sidoarjo, dan daerah lainnya. Urbanisasi ini sangat mungkin ditumpangi pihak tak bertanggung jawab. Setiap daerah pastinya mengantisipasi segala kemungkinan, jangan sampai kecolongan,” paparnya.
Ajay menegaskan, pihaknya bersinergi dengan TNI dan Polri untuk menjaga kondusifitas di Cimahi. Ia berharap kaum urban yang akan datang ke Cimahi sudah memiliki bekal dan tujuan yang jelas.
“Kami sudah memerintahkan RT, RW, dan kelurahan agar tidak terlalu gampang memberi surat keterangan tinggal, deteksi pendatang, data identitasnya sejelas mungkin. Pemerintah juga bekerjasama dengan Polri dan TNI, mengantisipasi hal yang tak diinginkan pada arus balik nanti,” pungkasnya. (ziz)