BANDUNG – Pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar (masjid terapung) di kawasan Gedebage hingga Minggu ke-23 sejak dibangun pada awal Januari 2018 mencapai 40 persen. Masjid seluas 11.238 meter persegi dan luas plaza luar masjid 16.239 meter persegi itu ditargetkan rampung sesuai target pada Desember 2019.
”Tadi disebutkan sama teman-teman kontraktor pembangunan ada pada posisi on schedule. Ini pengerjaannya cepat ya karena kita memantau terus tidak ada minus, kalau hari ini harus 40 persen ya 40 persen jadi tiap harinya persentasenya tepat waktu,” kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan usai meninjau langsung proyek pembangunan masjid terbesar di Jawa Barat ini.
Dia pun optimistis, pemba-ngunan tahap pertama atau hingga akhir Desember 2018 akan selesai 100 persen atau 60 persen dari total keseluruhan. ”Tahap pertama kan Insyaallah akan selesai 100 persen pada Desember 2018 atau 60 persen dari keseluruhan,” ujarnya.
Sisa pembangunan 40 persennya akan diselesaikan di tahun 2019 dan proyek akan kembali di tender. Aher meminta, untuk percepatan, proyek 2019 agar di tender di tahun 2018.
”Saya minta siapapun nanti pejabat yang bertugas untuk tender 2019 saya minta di tender di 2018 sehingga penyelesainnya bisa tepat waktu,” harapnya.
Aher meyakini, hadirnya Masjid Raya Al-Jabbar yang akan menjadi kebanggaan masyarakat Jabar ini akan digunakan untuk kepentingan dan penghambaan kepada Allah SWT serta pembinaan masyarakat untuk lebih baik lagi.
“Insyaallah masyarakat Jabar sudah bisa melihat masjid ini atau sidah kelihatan bentuknya pada Desember 2018,” ucapnya.
Pihak kontraktor Wika Gedung memaparkan proyek Mesjid yang menelan biaya Rp 511 miliar tersebut sudah memasuki tahap pembesian dimana pengecoran fondasi utama ditarget selesai pekan ini.
“Ada pemasangan 100 titik pancang namun sementara kita hentikan karena tengah melakukan pengecoran. Ini tidak boleh ada getaran,” tuturnya.
Kontraktor juga memasang tower crane guna memudahkan lalu lintas perpindahan material, rencananya dua tower crane akan dipasang kembali guna makin mempercepat pekerjaan fisik.
Kolam Retensi
Selain pembangunan masjid, di lokasi yang sama juga akan dibangun kolam retensi yang dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. Aher mengatakan dua proyek ini menjadi konsentrasi Pemprov Jabar mengingat anggaran yang dialokasikan sangat tinggi.