BANDUNG – Untuk mengembangkan tanggung jawab sosial dan lingkungan di masyarakat Pemkot Bandung melantik 35 anggota Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Dadang Supriatna mengatakan, sebanyak 35 orang anggota TJSL Kota Bandung telah resmi dilantik dengan anggota berasal dari unsur pemerintah, perguruan tinggi, BUMN, dan BUMD.
Menurutnya, pada 2016 lalu, program TJSL mampu menyerap sekitar Rp 30 miliar yang terealisasi kedalam 180 kegiatan. Sedangkan, pada 2017 pelaksanaan dan realisasi program mampu melibatkan 155 perusahaan swasta.
’’ Jadi yang terpenting bagi setiap perusahaan yang bisa berkolaborasi dapat berpartisipasi membantu program pemerintah dengan tujuan sosial dan melestarikan lingkungan dengan baik,”jelas Dadang ketika ditemui kemarin (18/5)
Dia menilai, keberdaaan perusahaan di Kota Bandung tidak hanya berorentasi mendapat keuntungan dari bisnis yang dijalaninya. Namun, harus memberikan kotribusi sosial dan lingkungan kepada masyarakat sekitar.
Untuk itu, pihaknya mendorong baik perusahaan swasta, Badan usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk berkontribusi mengembangkan pembangunan Kota Bandung dengan jalan mengalokasikan dana sosial pembangunan yang dimilki.
“partisipasi aktif dari semua unsur yang berkolaborasi dalam TJSL terus meningkat. Hal tersebut menurutnya, mampu menyukseskan program pembangunan yang berada di Kota Bandung,” ujarnya.
Dadang mengharapkan, seluruh perusahaan di Kota Bandung harus memiliki kepedulian dengan bekerjasama. Sebab, keberadaan perusahaan-perusahaan di Kota Bandung bukan saja dapat membayar kewajiban pajak dan menyerap tenaga kerja. Melainkan harus memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan.
’’Kolaborasi dan partisipasi aktif tidak hanya untuk mempercepat pembangunan. Tetapi juga penyelesaian masalah yang dihadapi Kota Bandung secara bersama-sama,”pungkas Dadang (mg3/yan)