Jaka menambahkan, potensi retribusi sebenarnya bisa jauh lebih besar setiap tahunnya. Itu berdasarkan pada jumlah potensi volume sampah yang mencapai 650 ton per hari sementara yang terangkut hanya sekitar 150 ton per hari. “Sampah yang tidak terangkut ini akibat kami kekurangan armada sampah. Saat ini hanya memiliki 35 armada terdiri dump truk dan arm roll. Selain itu kami juga kekurangan petugas kebersihan yang hanya berjumlah 197 orang, mulai sopir, kernet, hingga penyapu jalan sangat jauh bila dibandingkan dengan total 165 desa di 16 kecamatan,”
TWGC Kelola Sampah jadi Nilai Ekonomis
- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News