Kader Posyandu Diminta Berperan Aktif

NGAMPRAH– Untuk meningkatkan pembangunan di berbagai sektor, sejumlah kader posyandu di Kabupaten Bandung Barat diminta untuk berperan aktif dalam upaya merealisasikan program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Mulai dari peran kader untuk mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun dan meningkatkan kesejahteraan di tengah masyarakat melalui berbagai program pemerintah,” ujar Ketua Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu KBB, Asep Ilyas, di Ngamprah, kemarin.

Asep mengungkapkan, kader posyandu juga merupakan ujung tombak pemerintah sehingga keberadaan merekapun saat ini mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Menurutnya, untuk menggali potensi mereka, ada beberapa program kegiatan yang melibatkan langsung para kader posyandu. “Adapun untuk kegiatan tersebut di antaranya bimbingan teknik (bimtek) yang memberikan pembekalan berbagai pengetahuan dan wawasan,” ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk tahun 2018 pembekalan bagi kader posyandu diarahkan pada pembinaan mental. Kegiatan tersebut berupa training Emotional Spritual Quotient (ESQ)dengan trainer ngetop Ary Ginanjar Agustian. “Mereka mengikuti perjalanan spiritual dengan sentuhan apik dari para trainernya. Kita harapkan setelah mereka mengikuti training tersebut, bisa termotivasi untuk lebih meningkatkan perannya dan lebih bersemangat lagi menjalankan fungsi dan tugasnya,” terangnya.

Dia menambahkan dengan mengikuti training ESQ, kesadaran para kader dalam menjalankan tugasnya lebih kuat lagi. “Tidak menunggu-nunggu lagi arahan pimpinannya. Karena tugas dan fungsinya sudah jelas,” katanya. Sementara Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) KBB Dewi Andani mengatakan, pihaknya sengaja mengadakan training ESQ tersebut. Adapun menurutnya training ESQ di tahun ini merupakan angkatan ke-4 yang diselenggarakan di KBB.
“Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut selain kader posyandu, juga melibatkan bidan desa, Ketua TP PKK desa dan pos Keluarga Berencana (KB). Secara keseluruhan total peserta yang mengikuti kegiatan training ESQ ini ada 2.700 orang. Melalui kegiatan ini diharapkan peran masing-masing bisa maksimal dalam pembangunan di daerah,” pungkasnya. (drx)

Tinggalkan Balasan