SOREANG – Musyawarah Koordinator Daerah (Muskorda) Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bandung Raya digelar di Gedung Moch. Toha, Soreang, Kab. Bandung, Jumat (11/5), yang diikuti oleh sekitar 40 orang jurnalis dari berbagai televisi nasional dan lokal.
Ketua IJTI Jawa Barat, Iman S. Nurdin mengatakan, pembentukan kepengurusan IJTI Korda Bandung Raya ini merupakan yang ketiga di Jabar setelah Korda Karawang dan Sumedang-Majalengka lebih dulu dibentuk, beberapa waktu lalu.
“Ini merupakan amanat dari AD/ART IJTI Pusat, untuk menciptakan jurnalis televisi yang berkompeten dan profesional,” ujar Iman dalam sambutannya saat pembukaan Muskorda.
Iman menuturkan, setelah IJTI Korda Bandung Raya yang didalamnya terhimpun para jurnalis televisi yang bertugas di Kabupaten Bandung dan Kota Bandung ini, selanjutnya akan dilakukan Muskorda IJTI Kabupaten Bandung Barat-Kota Cimahi dan Pangandaran-Banjar-Ciamis.
“Sebagai satu dari tiga organisasi yang diakui oleh Dewan Pers, IJTI terbentuk pada era reformasi. Mudah-mudahan sejarah lahirnya IJTI bisa terus terjaga,” katanya.
Iman berharap, dengan dibentuknya IJTI Korda Bandung Raya ini, bisa mempercepat kompetensi para jurnalis televisi di Jabar. “Saya berharap Muskorda ini jadi salah satu kepanjangan tangan IJTI Pusat, dalam menggalang profesionalisme,” harapnya.
Ketua Panitia Penyelenggara Muskorda IJTI Bandung Raya, Rezytia Prasaja menambahkan, pada Muskorda ini diikuti sekitar 40 jurnalis televisi dari sejumlah media nasional dan lokasi, yang bertugas di daerah Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.
“Saya harapkan, Muskorda ini berlangsung dengan lancar sampai akhirnya nanti ketua terpilih ditetapkan,” ujar Rezytia.
Sementara itu, Bupati Bandung, Dadang M. Naser melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung, Sofian Nataprawira yang hadir membuka acara, mengapresiasi kinerja media televisi dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Bandung.
“Pemerintah kabupaten bandung sangat mengapresiasi kinerja semua wartawan yang telah memberikan kontribusi terhadap pembangunan kabupaten bandung,” pungkasnya (rus/yan)