MANTAN asisten pelatih Persib, Herrie Setiawan, muncul di sesi latihan perdana Pasukan Ramang Muda. Herrie hadir bersama CEO PT PSM, Munafri Arifuddin. Saat ditanya perihal kehadirannya di Stadion Andi Mattalatta, Herrie mengaku belum ada kesepakatan resmi menukangi Ramang muda.
”Sebenarnya ini belum resmi, jadi saya tidak bisa banyak bicara dulu. Kan belum ada kata sepakat dari Munafri (CEO PT PSM). Tadinya saya memang ada di Makassar, kebetulan Munafri panggil untuk lihat tim,” ucapnya, Rabu (09/05).
Meski demikian, Herrie menegaskan jika dirinya bersedia menukangi PSM U-19. Hal itu juga karena saat ini ia tengah fokus pembinaan pemain usia muda.
”Saya tidak berpikir terlalu banyak untuk menerima tawaran sebagai pelatih (PSM U-19). Saya kan orang sini. Mudah-mudahan saya bisa jodoh sama PSM U-19,” tuturnya.
Herrie Setiawan sejatinya memang berdarah Sulsel tepatnya lahir di Sungguminasa Kabupaten Gowa. Sejak umur tiga tahun, Herrie meninggalkan Sungguminasa dan merantau karena mengikuti sang ayah yang berprofesi sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia.
”Intinya saya hanya pulang kampung aja. Ibu saya kan orang di sini (Sungguminasa). Setiap tahun saya tetap di sini untuk pulang kampung. Tapi saat ini sepertinya saya akan lama stay di sini,” tandasnya.
Terpisah pelatih Persib Roberto Carlos Mario Gomez, mengaku tidak mengetahui alasan mundurnya Herrie dari jabatan asisten pelatih Maung Bandung. Menurut pelatih asal Argentina ini, manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) yang lebih tahu alasan Herrie mundur dari tim.
”Saya tidak tahu. Karena dia sudah berbicara dengan manajemen, jadi kalian harus tanya kepada manajemen,” ucapnya.
Sebelumnya, manajemen sudah memberikan penjelasan terkait status Herrie.
Pria yang turut mengantarkan Persib juara ISL 2014 memilih fokus bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Bandung.
Gomez menuturkan, mundurnya Herrie tidak membuat program latihan Persib terganggu.
”Bagi kami, dalam sepakbola kami harus terus melanjutkan kerja yang sudah dimulai. Saya tidak tahu apa masalahnya karena untuk kasus ini kalian harus tanya pada manajemen seperti yang sudah saya katakan tadi,” tuturnya.