Apresiasi juga datang dari salah satu orang tua peserta didik di SMPN 15 Bandung, Arimartati. Dia diminta pihak sekolah untuk mewakili orang tua murid dan juga sebagian dari wakil orang tua murid masing-masing kelas untuk memantau kegiatan pelaksanaan UNBK.
“Alhamdulillah. Seperti yang tadi saya lihat, untuk pelaksanaan UNBK yang saya saksikan langsung, anak-anak sepertinya tidak nampak wajah tegang sama sekali. Saya pikir karena memang anak-anak zaman sekarang sudah melek dgn IT,” katanya.
“Dan pelaksanaan ujian berbasis komputer ini mengajarkan anak-anak untuk berbuat jujur. Karena tidak ada celah sedikitpun untjk isa melihat atau pun, maaf “mencotek”, dan juga ada bocoran soal-soal seperti sebelum berbasis komputer,” tambahnya.
“Kalau masalah soal yang susah, itu soal dari pusat. Dan tahun ini soal dibuat levelnya lebih tinggi,” pungkasnya.
Ia berpesan kepada orang tua lainnya agar tidak perlu khawatir dengan pelaksanaan UNBK karena guru-guru sudah mempersiapkan dengan semaksimal mungkin demi kemajuan anak-anak didik nya. (and)
