Aher Sebut Komitmen dan Pengawasan Jadi Kunci Keberhasilan

Aher juga mengungkap, dirinya selalu berupaya menerapkan kepemimpinan yang egaliter. Dimana seorang pemimpin egaliter, adalah seorang pemimpin yang mampu mendudukkan diri sebagai kawula, bukan sebagai elit.

Egaliter melekatkan makna bahwa seorang pemimpin itu mampu memposisikan dirinya sebagai bagian dari rakyat kebanyakan,” kata Aher.

Kepemimpinan gaya egaliter, banyak diminati oleh bawahan karena sekat antara pemimpin dan yang dipimpin seakan-akan tidak ada.

”Kalau generasi hari ini masih menerima perbedaan atasan- bawahan, boleh jadi oleh generasi milenial, kita bisa dikritisi langsung, maka kita harus rangkul seakan tidak ada sekat antara pemimpin dan yang dipimpin. Karena Kita tidak ingin ada kepatuhan semu, yang ABS, asal bapak senang,” ungkapnya.

Setibanya di Bandung, Gubernur Aher disambut warga Jawa Barat. Dengan kendaraan mobil antik, mereka membawa Piala Parasamya Purnakarya Nugraha, keliling Kota Bandung.

Sesampainya di Gedung Sate, Gubernur Aher dan istri disambut, dan menaiki Sisingaan. Kemudian, rombongan bergerak ke Masjid Al- Muttaqin Gedung Sate, untuk melakukan Sujud Syukur bersama kepada Allah SWT. ”Semoga penghargaan ini jadi keberkahan untuk Jawa Barat,” harapnya. (*/yan/ign)

Tinggalkan Balasan