BANDUNG – Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari melantik dan mengambil sumpah dua anggota DPRD Jabar pengganti antar waktu (PAW) dalam sidang paripurna kemarin (23/4/).
Bedi Budiman, dilantik menggantikan Dedi Hasan Bachtiar yang mengundurkan diri karena maju jadi calon Wakil Bupati Garut. Sedangkan, Iman Budi Hartono menggantikan Nur Suprianto yang jadi Walikota Bekasi.
”Dengan telah dilantik dan telah diambil sumpah, maka mulai hari ini Pak Bedi dan Pak Imam sudah resmi menjadi anggota DPRD Jabar. Untuk itu, kita harapkan kepada keduanya untuk secepatnya menyesuaikan diri dan bekerja dimana ditugaskan di komisi,” tutur Ineu saat memberikan sambutan kemarin.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Bedi Budiman berasal dari PDI Perjuangan daerah pemilihan kabupaten/kota Tasikmalaya dan Kabupaten Garut. Rencananya dia akan ditempatkan di Komisi V karena waktu Dedi Hasan Bachtiar mengundurkan diri tercatat sebagai anggota Komisi V. Sedangkan Imam Budi dari PKS daerah pemilihan Kota Bekasi dan Depok akan ditempatkan di Komisi IV menggantikan Nur Supriyanto yang kala mundur tercatat anggota Komisi IV.
”Setelah dua yang dilantik hari ini, jadi sudah ada 4 anggota DPRD Jabar yang dilantik pengganti antar waktu (PAW). Sebelumnya ada dua yaitu Meliana Kartika Kadir, mundur karena mencalonkan Bupati Bekasi digantikan Darius Dologsaribu, Syafrudin (Yance) mundur karena masalah hukum digantikan Tati Novianti,” jelasnya.
Meskipun demikian, masih ada satu lagi yang belum dilantik yaitu pengganti Alm Dr. Sunatra yang meninggal dunia ketika sedang menjalankan ibadah Umroh di Makkah. Sampai saat ini masih dalam proses, dan belum turun SK-nya dari Kemendagri.
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa berharap dapat bersinergi dengan anggota DPRD yang baru saja di PAW. ”Saya harapkan kedepan bisa lebih baik lagi baik itu dari sisi ketepatan waktu APBD maupun juga hal-hal yang terkait dengan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Menurut dia, tanpa dukungan DPRD yang merupakan refresentasi dari wakil rakyat di Provinsi Jawa Barat, akan kurang berhasil. Dengan demikian dia berharap akan lebih meningkat sinergitas dengan tujuan yang sama untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. ”Karema Pak Imam, Pak Bedi bukan orang baru tetapi pernah juga menjadi anggota DPRD sebelumnya. Pak Bedi juga aktif sebagai organisasi yang tentu apalagi melakukan suatu orientasi,” sambungnya.