Pamerkan Pencapaian Kinerja Terbaik

SOREANG – Setelah meraya­kan hari jadi Kabupaten Bandung ke – 377 dengan tema Mulang ka Indung, Nyaah ka Bandung, Bandung 1000 Kam­pung pada 20 April kemarin.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung H. Sofian Nataprawira menyampaikan, tahun ini Pemerintah Kabupa­ten (Pemkab) Bandung harus mampu merealisasikan visi dan misi Kabupaten Bandung.

Menurutnya, di usia ke 377, Pemkab Bandung akan terus berusaha untuk mewujudkan lima program prioritas pembangunan Kabupaten Bandung, yakni Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), pemantapan infrastuktur, peningkatan ekonomi yang berdayansaing, ketahanan pangan, dan kualitas ling­kungan ,” jelas Sofian ketika ditemui belum lama ini.

Sofian mengatakan, pada tahun ini Kabupaten Bandung telah mengalami peningkatan khususnya dibidang infrastruk­tur. Terlebih, dengan adanya Tol Soroja, Gedung Bale Rame, Science Center, dan Gedong Budaya Sabilulungan, infra­struktur di Kabupaten Bandung terus berkembang.

’’ Jadi pada 2018 ini masy­arakat Kabupaten Bandung lebih sejahtera,”jelas dia.

Selain itu, peningkatan lain­nya adalah pada 2017 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bandung adalah kedua tertinggi se kabupaten dan kota di Jawa Barat dengan nilai 71, 28 poin.

Angka ini meningkat 0,59 poin dibandingkan tahun sebelum­nya. Di tahun sekarang ini mudah-mudahan apa yang dicita-citakan dapat tercapai, dan yang terpenting masyarakat Kabupaten Bandung dapat le­bih sejahtera lagi,” Ucap Sofian.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Pariwisata dan Kebu­dayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Agus Firman Zaini, memaparkan Soreang Festival merupakan kegiatan multi event.

“Acara ini merupakan ke­giatan multi event sebagai wujud sabilulungan dari ber­bagai macam profesi, pelaku usaha, komunitas, musisi serta budayawan,” papar Agus.

Agus juga menjelaskan aca­ra Soreang Festival tersebut diramaikan oleh penampilan band lokal, tarian tradisional, dan sulap badut.

“Selain pengisi acara, di Soreang Festival juga menghadirkan sajian kuliner dari seuhah holic yang terdiri dari 20 jenis jajanan pedas, bandros Bandoeng, awug, coffe corner, pasar tani murah, dan beberapa stand UKM (Usaha Kecil dan Menengah),” jelasnya.

Selain itu, lanjut Agus, Soreang Festival juga menghadirkan beberapa stand layanan masy­arakat, seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Pember­dayaan Masyarakat dan Pemerin­tahan Desa (BPMPD), Dinas Penanaman Modal dan Pe­layanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Komuni­kasi dan Informatika (Disko­minfo), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

Tinggalkan Balasan