Berikan Dacin Inovatif Untuk Posyandu

SOREANG – Untuk mendorong program peningkatan pelayan posyandu Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS menyerahkan bantuan Dacin Inovatif kepada Posyandu Mawar Putih 3, yang berlokasi di kampung Bojongwaru, Desa Kopo Kecamatan Kutawaringin.

Wakil Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS Diah Nurwitasari mengatakan, program penyerahan bantuan Dacin inovatif ini adalah rangkaian kegiatan milad PKS ke-20 yang jatuh pada taggal 20 april, sekaligus memperingati perayaan hari Kartini 21 april 2018.

Melalui tagline “Ayo Lebih Baik”, PKS berupaya memberikan berbagai kontribusi kepada masyarakat demi terwujudnya masyarakat yang lebih baik.

“PKS ingin memberikan satu penghargaan kepada ibu-ibu kader Posyandu melalui bantuan alat timbang balita ini,” ujarnya

Dacin atau alat ukur berat ini memiliki bentuk unik serupa mobil-mobilan yang bisa diayun ke depan dan belakang. Sehingga, diharapkan akan membuat anak tertarik dan mau ditimbang.

“kalau dahulu anak itu taku atau tidak mau ditimbang, dengan dacin inovatif ini anak malah tertarik dan harus dirayu untuk turunnya,” katanya.

Disamping itu, menurutnya saat ini, Posyandu telah mengalami perkembangan fungsi yang cukup signifikan dari generasi pertama hingga generasi ke-3. Sebab, posyandu generasi pertama, hanya difungsikan sebagai kegiatan menimbang balita dan mencatat perkembangannya.

Sementara pada generasi kedua, Posyandu menambah fungsinya dengan membuka pos ekonomi kreatif bagi masyarakat, khususnya perempuan.

Di generasi ke – 3 fungsi Posyandu jauh lebih beragam. Bahkan, Setara lembaga advokasi, Posyandu generasi ke-3 memberikan layanan pendampingan hukum bagi korban kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan seksual yang menimpa ibu dan anak.

Diah menambahkan, pada dasarnya BPPK PKS memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Posyandu, yakni upaya untuk membangun ketahanan keluarga. Sehingga diharapkan kader-kader Posyandu aktif memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya yang mengancam keluarga.

“Seperti penyuluhan tentang bahaya perekrutan PSK pada anak yang masih SMP, human trafficking pada anak dan wanita, atau kewaspadaan terhadap kasus-kasus penculikan.” Pungkasnya. (rus/yan)

Tinggalkan Balasan