BANDUNG – Arema FC masih belum keluar dari tren negatif ketika menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, kemarin (15/4). Bertarung dengan sengit hingga akhir pertandingan, kedua tim harus puas dengan hasil imbang 2-2.
Aremania yang tak terima dengan perlakuan itu lantas menjebol pagar pembatas tribune stadion dan merangsek ke lapangan. Melihat kericuhan sudah tidak terkendali, wasit pun menghentikan pertandingan. Puluhan Aremania itu pun makin merangsek ke dalam lapangan, meski terus dicoba dihentikan para petugas keamanan.
Panik dengan situasi yang makin membahayakan Maung Bandung, pelatih kepala Persib Roberto Carlos Mario Gomez memboyong anak asuhnya menuju lorong ruang ganti pakaian sambil berlari.
Di dalam lorong ruang ganti, tampak pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomes, meringis kesakitan memegangi dahi kanannya yang tampak memar. Diduga dia mengalami pelemparan atau pemukulan. Wasit pun akhirnya menghentikan pertandingan dan laga berakhir 2-2.
Beberapa menit sebelum pecah kericuhan, sejumlah pemain Arema dan Persib memang sempat bersitegang. Bek Persib, Bojan Malisic sempat mendapat tandukan dari Thiago Furtuoso di dalam kotak penalti Maung Bandung.
Dari babak pertama memang pertandingan berjalan panas. Singo Edan membuka keunggulan pada menit 19. Thiago Furtuoso sukses mengelabui dua pemain bertahan Maung Bandung, Bojan Malisic dan M. Fisabillah sebelum melewati M. Natshir dan dengan mudah melesakkan bola ke dalam gawang yang kosong.
Hanya selang semenit, Ezechiel N’Douassel mampu membalasnya. Dia lepas dari kawalan pemain bertahan Arema sebelum melepaskan tendangan keras dalam kotak penalti tanpa mampu dihalau Utam Rusdiana.
Setelahnya, pertandingan berjalan lebih keras. Wasit beberapa kali harus mengeluarkan kartu kuning untuk pemain Persib. Skor imbang 1-1 hingga turun minum.
Keasyikan menyerang, pertahanan Arema lengah di 15 menit akhir pertandingan. Menit 78, N’Douassel kembali membawa timnya unggul atas Arema.