UNTUK ke sekian kalinya, RSUD Cicalengka menggandeng Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kabupaten Bandung, dalam rangka HUT Kabupaten Bandung ke-377.
Aksi sosial donor darah peduli sesama ini, merupakan salah satu kepedulian RSUD Cicalengka yang berada di Jalan Raya Cikopo Cicalengka. Kegiatan sendiri, berlangsung di Aula Lantai 2.
Setidaknya, puluhan orang mendonorkan darahnya mulaidari kalangan pelajar, ASN serta masyarakat umum lainya, kemarin (12/4).
Humas RSUD Cicalengka dr Evi Sukmawati menuturkan, pendonor yang lolos pemerikasaan dan dinyatakan bisa mendonorkan targetnya sebanyak mungkin. Pihak rumah sakit, sebenarnya tidak menargetkan, yang jelas setiap ada yang datang dengan tujuan mendonorkan darahnya tetap dilayani dengan baik.
“Jumlah data pendonor ada puluhan orang dan yang datang untuk mendonorkan darahnya rata-rata dari kalangan pelajar, ada juga dari aparat sipil negara, juga masyarakat umum,” terang Evi.
Selain kalangan pelajar dan masyarakat umum, pihaknya juga dalam kegiatan donor ini mengajak serta TNI dan Polri. Dengan harapan, jumlah stok darah bisa lebih banyak lagi.
Stap Andminitrasi PMI Kabupaten Bandung Luthfi Sani mengatakan, dalam donor darah ada syarat yang harus dipenuhi. Seorang pendonor yakni memiliki berat badan minimal 50 kilogram, tensi minimal 110/80 dan maksimal 150/100, kemudian untuk HB minimal 12,5 gram% dan maksimal 15 gram %.
“Calon pendonor sebelum mendonor pertama harus mengisi formulir terlebih dahulu, dalam formulir ada isian berat badan, tinggi badan, riwayat penyakit yang pernah di derita, dan lain-lain,” jelasnya.
Setelah mengisi formulir, selanjutnya diperiksa tensinya dan lanjut dengan pemeriksaan HB. Jika semua pemeriksaan lolos, maka pendonor bisa langsung ke bagian pengambilan darah.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 12.00 ini, guna memenuhi pasokan darah yang ada di Kabupaten Bandung.
Pendonor sebagian besar merupakan pegawai RSUD Cicalengka yang memang rutin mengikuti kegiatan donor darah.
“Kita tidak ada target berapa stok darah yang harus terkumpul. Setelah terkumpul langsung di bawa ke PMI Kabupaten Bandung. Sampai saat ini stok darah untuk suplay ke rumah sakit khususnya di Kabupaten Bandung bisa dikatakan aman,” pungkasnya. (kos)