SOREANG – 1000 Kader perempuan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bandung melakukan Apel Siaga dalam rangka Milad PKS ke 20 di Bale Rame Soreang belum lama ini.
Beberapa tokoh turut hadir, diantaranya Gun Gun Gunawan (Wakil Bupati Bandung), Wakil ketua DPRD Kabupaten Bandung Jajang Rohana, Netty Prasetya Heryawan, Lilik Ahmad Syaikhu, Dyah Nurwitasari.
Netty Heryawan hadir menyemangati para perempuan, untuk ikut serta terlibat dalam urusan politik serta mengerahkan kekuatan demi tercapainya kemenangan PKS di setiap hajatan pesta demokrasi, baik di tingkat lokal maupun nasional.
“Kita adalah ibu peradaban bagi lahirnya politik yang bermartabat di negeri ini. Kita, perempuan, ibu rumah tangga adalah politisi handal, ” jelas Netty.
Menurut Netty, politik dalam definisi sederhana adalah upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Sementara setiap orang memiliki cara-cara untuk mencapai tujuannya, demikian pula dengan perempuan selalu memiliki cara untuk menambah jatah belanja bulanannya.
“Maka politisi handal itu perempuan, ibu rumah tangga. Perempuan tidak boleh mengambil jarak dengan politik,” ujar Netty dengan analoginya.
Dalam konteks politik, Netty menilai segala hal bisa dilakukan dengan kekuasaan. Baik itu membuat program kerja, kegiatan, atau kebijakan. Ia juga menerangkan, bahwa PKS memang partai dakwah, namun juga harus mendapatkan dukungan yang luar biasa di masyarakat.
“Kita partai dakwah partai yang mengajak pada kebaikan, tapi juga mengajak orang menyebarkan kebaikan,” ujarnya.
Netty mengajak, para perempuan untuk bersama mendefinisikan diri dan mendedikasikan setiap kekuatan politik yang dimiliki untuk kekuatan PKS, politik dan demokrasi, sehingga menjadi parpol yang bisa mencuri hati masyarakat.
Sementara Jajang Rohana, Ketua DPD PKS Kabupaten Bandung mengatakan bahwa kader akhwat PKS harus memiliki semangat mental baja.
“Kader-kader PKS akhwat itu adalah kader-kader yang tangguh. Kader-kader yang millitan, kader-kader yang siap berkorban, kader-kader yang tidak pernah menyerah dengan situasi apapun juga, Dan itulah kader-kader yang harus bersabar menghadapi ujian dari Allah SWT,” paparnya.
Menurutnya, yang menjadikan soliditas dan utuhnya sebuah perjuangan adalah saat dimana seseorang menjadikan Allah sebagai tujuan. Ketika seseorang menginginkan perjuangannya dicintai Allah SWT, maka kita harus berjuang dan membentuk barisan yang rapi.