SUMEDANG-Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, TB Hasanuddin atau akrab disapa Kang Hasan, kembali menyapa warga Kabupaten Sumedang. Namun dalam kunjungannya yang kedua itu justru, Kang Hasan menghibur masyarakat, melalui aksi Ngibing yang diiringi alunan musik sunda. “Biar masyarakat segar mending saya menghibur rakyat saja,” ungkap Kang Hasan.
Kang Hasan yang dikenal sebagai pecinta seni itu, juga sempat memainkan alat musik kendang untuk mengisi para penari.
Kang Hasan menyampaikan, darah seni dan budaya sunda telah mengalir dalam dirinya sejak kecil. Menurutnya, seni dan kebudayaan merupakan identitas bangsa yang harus terus dijaga dan dilestarikan.
“Kalau diminta Ngibing, saya dengan senang hati melakukannya, karena saya ini cinta dan bangga dengan seni dan budaya sunda,” ungkapnya saat bersilaturahmi dengan pelaku Seni Pencak Silat, tokoh masyarakat di Desa Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Senin (9/4).
Kang Hasan memaparkan, seni dan budaya sunda harus terus maju dan berkembang di tengah masyarakat Jawa Barat, khususnya Kabupaten Sumedang. Atraksi budaya sunda juga bisa dikemas sebagai salah satu tujuan wisata di Jawa Barat.
“Saya bercita cita, ketika jadi Gubernur Jabar, puser dayeuh seni dan budaya sunda, Sunda harus berdiri di bidang seni dan budaya,” tegasnya.
Masih di Kabupaten Sumedang, Kang Hasan juga menyambangi pelaku Budaya dan disambut dengan pentas Seni Reak dan Tarawangsa di Desa Sukasirna, Kecamatan Rancakalong. Lagi lagi, Kang Hasan diajak untuk ngibing bersama penari ibu-ibu yang memakaikan selendang untuk Kang Hasan.
Halimah, Salah satu warga yang hadir mengungkapkan kekagumannya terhadap Purnawirawan Jendral itu. Menurutnya, selain cinta akan seni dan budaya sunda, Kang Hasan juga mengetahui sejarah seni dan budaya di tanah Pasundan.
“Jarang juga calon pemimpin yang bisa ngibing, dan bisa main gendang seperti Kang Hasan, dan beliau tahu seluk beluk seni dan budayanya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kang Hasan sempat melihat salah satu rumah produksi kuliner khas Sumedang, yakni Tahu Sumedang. Kang Hasan ditemani sang pemilik, diajak untuk melihat proses pembuatan hingga bisa dijual dan dikonsumsi.(rls/din)