BANDUNG – Setelah menyabet beberapa penghargaan terbaik tingkat nasional di bidang humas, Protokol dan Humas Kota Bandung kedatangan tamu dari daerah lain yang ingin mempelajari teknis bidang kehumasan dan protokoler yang diterapkan di Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina bersama rombongan berkunjung ke Kota Bandung untuk mempelajari secara langsung mengenai kehumasan agar mengahasilkan kinerja dan pelayanan informasi yang baik untuk masyarakat. Dia mengakui, Humas Kota Bandung sangat baik.
Hal ini, dilihat dengan keaktifan devisi humas di sosial media (Sosmed) yang tanpa henti menginformasikan apapun terkain oemerintahan.
’’ Kita lihat Sosmed yang dimiliki seperti Instagram, YouTube maupun web itu berita yang diposting selama ini aktif dan terus update,”jelas Ibnu ketika ditemui kemarin (6/4).
ia menilai, cara ini ternyata mengahasilkan dampak positif bagi masyarakat. Sebab, selama ini sebagia besar masyarakat sudah akrab dengan Sosmed.
Selain itu, informasi ini juga memberikan informasi mengenai berbagai kemajuan pembanguinan yang dicapai serta mengabarkan program-program yang dimiliki Pemkot Bandung kepada masyarakat.
Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Dadang Supriatna menyampaikan, kinerja yang dilakukan oleh kedua bagian tersebut berpengaruh sekali dalam agenda pimpinan maupun publikasi media.
Menurutnya secara teknis tugas protokoler berkoordinasi ketika acara yang akan berlangsung. Sedangkan Humas, selain meliput juga mempublikasikan agenda pimpinan.
’’ Jadi ke dua bagian ini seperti melekat, jika ada agenda pimpinan pastinya diapit oleh Humas dan Protokol, itu salah satu tupoksinya,’’ kata Dadang.
Sementara itu, Kepala Sub bagian Kemitraan Media dan Publikasi Humas Setda Kota Bandung, Lilis Yuliani mengatakan, dalam pengelolaan Humas bertugas sebagai mercusuar kegiatan pimpinan dan pembangunan daerah.
Tugas ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat secara luas mengenai kemajuan pembangunan Kota Bandung untuk diketahui oleh masyarakat. Sebab, bila tidak terpublikasi dengan baik nantinya akan banyak anggapan bahwa hasil pembangunan tidak dirasakan manfaatnya.
’’Jadi publikasi ke setiap media baik Medsos, media umum baik cetak maupun elektronik sangat penting,” kata Lilis.