BANDUNG – Teka teki siapa Fernando Soler terbuka saat dirinya melakukan protes pada perangkat pertandingan namanya tidak masuk dalan Daftar Susunan Pemain tim Persib.
Diberitakan vikingpersib, setelah direvisi ada hal yang aneh karena perangkat pertandingan menuliskan jabatan pria berusia 39 tahun ini sebagai Interpreter, atau sebagai penerjemah bahasa lisan, bukan sebagai asisten pelatih.
Komisaris PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S Taryono menyebutkan meski ditulis sebagai interpreter, Soler tetap sebagai asisten pelatih Persib.
”Sebetulnya begini, Soler tetap asisten pelatih. Hanya soal teknik administrasi ya memang sedang dalam proses, sedang dalam mekanisme,” kata Kuswara S Taryono di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, kemarin (2/4).
Adapun mekanisme yang ditempuh oleh manajemen PT. PBB hingga saat ini masih belum rampung. Namun, Kuswara memastikan jika peran Soler di tim adalah sebagai seorang asisten pelatih, bukan penterjemah.
”Ada ketentuan-ketentuan tertentu secara mekanisme, itu yang masih dalam proses. Tapi tetap fungsi dan peran dia tidak berubah, sebagaj asistennya dari Gomez. Kalau nanti akan kita cek lebih lanjut, tapi administrasi saja, jadi fungsinya tidak berubah tetap Soler sebagai asisten pelatih, di luar yg sudah ada,” lanjutnya.
Dalam manual regulasi Liga 1 2018, seorang asisten pelatih harus memiliki sekurang-kurangnya sertifikat lisensi B AFC, UEFA B License atau yang setara dan mendapatkan pengakuan dari AFC yang dibuktikan dengan dokumen RECC (Recognition of Experience and Current Competence). (ign)